Banyak Daerah Cuma Tahu Cara Habiskan Anggaran, Tito Akan Beri Edaran Efisiensi APBD

EFISIENSI. Mendagri Tito Karnavian akan mengeluarkan edaran efisiensi APBD.-HARYAS PRABAWANTI-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menganggap jika sebagian daerah hanya tahu cara menghabiskan belanja APBD.
Oleh karena itu, Tito menegaskan jika Kemendagri akan segera memberi surat edaran kepada seluruh kepala daerah terkait item yang akan dilakukan efisiensi.
"Kami juga akan memberikan surat edaran terkait apa saja yang harus dilakukan ketika efisiensi termasuk cara mengatasinya," kata Tito saat ditemui usai mengisi retreat hari kedua di Borobudur Golf International Akademi Militer Magelang, Sabtu 22 Februari 2025.
BACA JUGA:Mendagri Sebut Retreat di Akmil Magelang untuk Masyarakat, Bukan untuk Kepentingan Partai
Lebih lanjut, Tito menuturkan, pihaknya juga akan melakukan monitor melalui sistem yang kemudian diintegrasikan dengan para menteri terkait item yang nantinya dilakukan efisiensi.
"Namun intinya yang utama dan tidak boleh salah tafsir, kegiatan dan program utama tiap daerah harus tetap berjalan, target-target harus tetap tercapai meski ada efisiensi. Jangan sampai kemudian setiap daerah membuat efisiensi yang sebarangan dan akibatnya tidak mencapai target,” ujarnya.
Oleh karena itu, dalam paparannya, Tito juga menyampaikan mengenai pengelolaan APBD.
BACA JUGA:Kagum dengan KRAP III, Wali Kota Magelang Janji Bakal Sokong APBD Mulai Tahun Depan
"Karena, pengelolaan APBD di mata saya juga banyak yang tidak efisien. Pemerintah Daerah yang dipikirkan hanya terkait cara menghabiskan uang belanja saja. Akibatnya program-program utama yang lebih penting justru terlewat, banyak yang tidak efisien," kata Tito.
Tito menyebut, salah satunya adalah perjalanan dinas serta anggaran rapat yang sebetulnya cukup dengan dilakukan secara daring.
"Saya minta jangan hanya berpikir cara menghabiskan uang belanja saja, tetapi juga cari pendapatannya. Di antaranya mempermudah perusahaan swasta serta UMKM," kata Tito.
BACA JUGA:Tutup Sidang Paripurna APBD, Ketua DPRD Kota Magelang Lantunkan Pantun Sarkasme
Sebab, menurut Tito, jika Pendapatan Asli Daerah (PAD)nya tinggi maka daerah bisa membuat program apa saja.
"PAD-nya rendah tapi tansfer pusatnya tinggi dan habis buat belanja pegawai daerah, ini yang membuat suatu daerah sulit maju," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres