Diikuti 13.000 Pelajar, Ganjar Buka HAN 2022 di Kota Magelang

Diikuti 13.000 Pelajar, Ganjar Buka HAN 2022 di Kota Magelang

INTERAKSI. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berinteraksi dengan siswa siswi dari Kota Magelang dalam gelaran Hari Anak Nasional 2022, Sabtu, 12 November 2022.(foto : larasati putri/magelang ekspres)--Magelangekspres.com

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membuka perayaan Hari Anak Nasional di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang pada Sabtu, 12 November 2022. Didampingi Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz, Ganjar memukul gong sebagai tanda dimulainya semarak dan rangkaian kegiatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022.

Sebanyak 13.000 siswa-siswi dari seluruh sekolah di Kota Magelang hadir untuk menunjukkan bakat serta kemampuan mereka di hadapan para pejabat.

Berbagai penampilan menarik oleh para siswa-siswi SD dan SMP pun diperagakan. Mulai dari pencak silat, marching band, musik band hingga sejumlah tarian daerah.

“Budi pekerti baik, menyayangi guru, menghormati orangtua dan mencintai bangsanya adalah nilai yang melebihi nilai pelajaran di sekolah,” pesan Ganjar kepada seluruh siswa-siswi yang memenuhi lapangan tersebut.

Ganjar menegaskan bahwa pegangan ini dapat menjadi komponen yang memacu anak bertumbuh kembang secara optimal.

“Karena kalau nilai itu bisa kita miliki, tentu akan mengantarkan anak-anak menjadi generasi yang lebih baik dan berprestasi,” katanya.

Sementara itu, Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz menyebutkan bahwa gelaran Hari Anak Nasional diperingati sebagai wujud dan upaya membentuk generasi bangsa yang lebih baik.

“Anak harus tumbuh dalam lingkungan sehat dan bahagia, ini yang membangun diri anak agar tidak ada kekerasan dan rasa benci,” ujar Aziz.

Dia mengatakan, akan lebih menyenangkan jika anak lahir dari lingkungan positif dan dapat berinteraksi dengan baik.

“Tidak ada rasa permusuhan, bisa toleransi dan menghargai orang lain seperti menghargai dirinya sendiri,” tambah Aziz.

Tidak kalah pentingnya, saat pandemi Covid-19 lalu mengharuskan anak hidup adaptif menggunakan smartphone untuk mendukung proses belajar mengajar dengan sistem daring.

“Memang sudah ada kemajuan zaman, anak harus kenal dengan digitalisasi. Yang terpenting harus positif, harus disiplin dan anak bisa bekreasi dengan penggunaan ponsel,” pungkas Aziz. (mg4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com