BOB Highland Cross Country Challenge 2022: Pesona Perbukitan Menoreh Jadi Daya Tarik Ratusan Pesepeda

BOB Highland Cross Country Challenge 2022: Pesona Perbukitan Menoreh Jadi Daya Tarik Ratusan Pesepeda

MENANTANG. Sejumlah pesepeda peserta menjajal medan menantang sekaligus menikmati udara segar saat mengikuti BOB Cross Country Challenge 2022 di Perbukitan Menoreh Purworejo, kemarin. (foto : Eko Sutopo/Purworejo Ekspres)--magelang ekspres

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Pesona perbukitan Menoreh Purworejo menjadi daya tarik tersendiri bagi ratusan pesepeda saat mengikuti BOB Highland Cross Country Challenge 2022 yang digelar oleh Badan Pelaksana Otorita Borobudur, Minggu 4 Desember 2022.

Event berkonsep sport tourism tersebut dinilai efektif untuk mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan.

Pembukaan sekaligus pelepasan peserta  berlangsung di Pasar Digital Menoreh Desa Sedayu Kecamatan Loano.
Para peserta selanjutnya menyusuri rute sepanjang 10 Kilometer dengan tanjakan maupun turunan dan disuguhi pemandangan eksotis di Kawasan Perbukitan Menoreh.

Beberapa di antaranya Kebun Teh Nglinggo, Tumpeng Menoreh, Puncak Widosari, dan desa wisata sekitar. Perjalanan berakhir di Glamping D'Loano.
BOB Highland Cross Country Challenge terbagi menjadi 8 kategori. Masing-masing yakni Men Pro, Men Open, Men Youth, Gravel Open, Women Open, Men Master A, Men Master B, King dan Queen Of Mountain. Para peserta memperebutkan total hadiah sebesar Rp50 juta.

Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BOB, Bisma Jatmika, menyebut event sport tourism semacam ini terbukti efektif mendongkrak kunjungan wisatawan.

"Pola pariwisata sekarang ini bergeser, adanya pandemi Covid-19 membuat wisatawan lebih memilih sport tourism (wisata olahraga) karena dinilai lebih menyehatkan dan tentu saja menyenangkan," sebutnya.

BOB Highland Cross Country Challenge diikuti sekitar 150 peserta. Mereka terdiri atas para atlet sepeda nasional, atlet sepeda Internasional, penghobi sepeda gunung, komunitas sepeda, PB ISSI (Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia) dan UCI (United Cycling International).

Menariknya, event ini juga diikuti oleh peserta luar DIY dan Jawa Tengah. Bahkan, ada yang dari luar negeri.

"Peserta di luar ekspektasi kami. Bukan hanya dari Jateng, DIY, Jatim, Jabar. Bahkan ada juga peserta dari Malaysia. Ini bisa jadi angin segar bagi sport tourism kita dan menggeliatkan perekonomian warga sekitar," ungkapnya.
Lebih lanjut pihaknya berharap, adanya event sepeda ini dapat mempromosikan destinasi pariwisata, khususnya di kawasan Borobudur Highland yang berada di zona Otoritatif BOB.

Selain itu juga memberikan multi player effect yang baik bagi pengelola homestay atau hotel disekitar kawasan. Dengan begitu, ekonomi warga sekitar ikut menggeliat.

"Saya senang melihat antusiasme peserta dalam menempuh rute sepanjang 10 kilometer dengan elevasi 600 meter pesepeda bisa menempuh jarak sekitar 30 menit. Sementara saya dengan menaiki sepeda motor gigi 1 menghabiskan waktu sekitar 45 menit, luar biasa pesepeda kita," tandasnya.
Sementara itu, para pesepeda yang menjadi peserta  mengaku senang. Nuryani, pesepeda asal Yogyakarta misalnya.

Ia mengakui medan yang disiapkan panitia menguras begitu banyak stamina. Kendati demikian, tetap berharap event serupa dapat dihelat secara rutin.
"Ekstrem, medannya luar biasa, ada tanah krikil, tanjaknya banyak banget. Saya banyak menuntun sepeda, tetapi tidak sendiri, banyak temennya alias nuntun berjamaah, butuh stamina, kalau strategi tidak bagus bisa kalah di jalan. Asik banget, BOB baru kali ini ada event seperti ini, semoga ada terus tiap tahun," ujar Nuryani. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com