Tak Ada Proyek Pembangunan Terlambat di Kota Magelang
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Magelang Muhammad Syafrudin Kurniawan.(foto: larasati putri/magelang ekspres)--Magelangekspres.com
KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Magelang optimistis mampu menyelesaikan seluruh proyek pembangunan fisik 100 persen hingga akhir Desember 2022.
Kepala DPUPR Kota Magelang, MS Kurniawan, mengatakan, sejumlah pembangunan di beberapa lokasi seperti Jalan Diponegoro, Jalan Barito dan akses menuju Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bojong yang telah selesai pada awal Desember lalu.
“Untuk drainase dan irigasi di daerah Kampung Pedalangan dan Salakan juga sudah selesai semua,” tutur Kurniawan kepada wartawan pada Kamis, 15 Desember 2022.
Lebih lanjut, Kurniawan menyebutkan bahwa seluruh kegiatan pembagunan yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022 sudah diselesaikan tepat waktu. Sedangkan untuk beberapa proyek fisik yang bersumber dari APBD Perubahan 2022 sebagian masih berlangsung.
“Per hari ini seluruh kegiatan pembangunan yang penetapan sudah PHO (Provinsional Hand Over) atau serah terima, tersisa pekerjaan perubahaan yang kecil-kecil saja, nominalnya di bawah Rp200 juta,” imbuh pria yang akrab disapa Wawan itu.
Dia menjelaskan sejumlah proyek yang masih berjalan antara lain, pemeliharaan jalan kota melalui pemasangan Box Culvert di Jalan Perintis Kemerdekaan. Saat ini, proses pengerjaan sudah mencapai hasil 90 persen dan ditargetkan rampung pada 23 Desember 2022 mendatang.
“Sebenarnya memang kontrak dengan pemborong selesai tanggal 28 Desember 2022 tapi kita kejar target untuk diselesaikan lebih awal. Karena ini berkaitan juga dengan kegiatan administrasi,” tegasnya.
Sementara itu, terkait rencana pembangunan tahun 2023, pihaknya akan menfokuskan perbaikan, penambahan drainase, dan irigasi di sejumlah titik. Hal ini karena faktor cuaca ekstrem yang kerap terjadi, padahal daya tampung gorong-gorong tidak seimbang dengan debit air.
“Ke depan akan banyak bangunan-bangunan baru yang berdampak memangkas resapan air. Kami berencana untuk menyesuaikan dimensi drainase agar tidak terjadi limpahan air yang tinggi,” katanya.
Ia berujar, rencana ke depan DPUPR akan merevitalisasi kawasan perdagangan Kampung Ngesengan, Cacaban, Magelang Tengah. Hal ini ditengarai kondisi lalu lintas dan tempat parkir yang dianggap tidak representatif lagi.
“Rencana kita akan bangun gedung lahan parkir dua lantai di bawah, parkirnya akan tertata dan terpusat. Nanti kita akan konsep secara mendalam,” pungkasnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com