Hebat! Guru di Magelang Raih Penghargaan Sebagai Guru Berprestasi Tingkat Nasional

Hebat! Guru di Magelang Raih Penghargaan Sebagai Guru Berprestasi Tingkat Nasional

PRESTASI. Yuniar Widati, guru MTs Negeri 3 Magelang, berhasil meraih Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah tingkat Nasional.(foto : ika zahara/magelang ekspres)--

KABUPATEN MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Guru MTs Negeri 3 Kabupaten Magelang, Yuniar Widati berhasil meraih Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah tingkat Nasional. Guru asal Windusari, Kabupaten Magelang itu mendapatkan penghargaan dari Direktorat Jendera Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Yuniar lolos sebagai GTK Madrasah Paling Favorit untuk kategori Guru Berprestasi. Sebelum melaju tingkat nasional, ia juga sempat menyabet juara 1 GTK Madrasah tingkat Jawa Tengah.

Tak banyak waktu baginya untuk melaju ke tingkat nasional. Apalagi proses kompetisi ini berlangsung secara online dengan mengunggah berkas-berkas.

Saat melaksanakan kompetisi ini, Yuniar mengaku terkendala oleh sinyal yang tidak berjalan dengan lancar dan juga server yang ia gunakan sempat eror. Di waktu yang hampir bersamaan selaku koordinator perpustakaan madrasah, ia juga mempersiapkan untuk akreditasi perpustakaan sehingga ia harus pandai membagi waktu.

“Di awal keluar SK bahwa saya melaju tingkat nasional dan kompetisinya dilakukan secara online sebetulnya kurang pas juga, karena lebih enak dan mantap apabila dilakukan secara offline seperti pengumpulan berkasnya,” ujar Yuniar, Kamis, 22 Desember 2022.

Dengan mengajukan seluruh hasil karyanya yang tidak sedikit, ia tetap berpikir optimis, mampu mengalahkan peserta lain dari seluruh Indonesia.

Saat waktu pengumuman tiba hanya diambil juara 1, 2, dan 3 ternyata tak mencamtumkan namanya. Dari sini ia lebih dahulu merasa patah arah. Namun beberapa hari berselang ia mendapat Surat Keputusan (SK) bahwa dirinya mendapat penghargaan Guru Berprestasi.

Dia sukses menerbitkan karya berupa buku atau novel yang ditulis sejumlah 10 judul dari berbagai genre. Terlebih lagi Yuniar juga berhasil menobatkan dirinya menjadi seorang fasilitator tingkat Provinsi Jawa Tengah, dan berbagai karya ilmiah.

“Waktu pengumuman jujur saja saya sudah patah arang, tapi sesaat saja. Setelah itu saya lupakan kembali beraktivitas membuat karya-karya lain dan ternyata saya dihubungi mendapat SK oleh pusat bahwa saya mendapat penghargaan kategori ini,” imbuh penulis novel ‘Di Ujung Rindu’ itu.

Dalam ajang kompetisi pertamanya, Yuniar merasa mendapat pengalaman luar biasa. Menurutnya, menjadi seorang guru itu tidak hanya tentang mengajar saja, tetapi seorang guru harus bisa memberikan dampak positif bagi siapaun, terutama kepada muridnya.

“Alhamdulilah tidak menyangka juga berada di titik ini, berkat doa dan dukungan dari keluarga dan rekan-rekan tentunya ya, tidak ada perjuangan yang sia-sia ini adalah pengalaman berharga bagi saya pribadi,” jelasnya. (mg1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com