Kenaikan Harga Cabai Tertinggi, Kepokmas di Kota Magelang Naik di Akhir Tahun 2022

Kenaikan Harga Cabai Tertinggi, Kepokmas di Kota Magelang Naik di Akhir Tahun 2022

PEMANTAUAN. Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz didampingi Wakilnya KH M Mansyur, dan Sekda Joko Budiyono memantau pergerakan dan stok kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan tahun baru 2023, di sejumlah pasar tradisional.(foto : wiwid arif/magela--Magelangekspres.com

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Sejumlah komoditas pokok di Kota Magelang mengalami kenaikan menjelang Natal dan tahun baru 2023. Komoditas cabai menjadi yang tertinggi kenaikannya yakni mencapai 12 persen dibanding harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) lainnya.

Komoditas cabai rawit hijau naik 12 persen menjadi Rp53 ribu per kilogram. Lalu cabai merah keriting menjadi Rp34 ribu per kilogram dan cabai rewat merah besar menjadi Rp31 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang sayuran di Pasar Rejowinangun Kota Magelang, Prihatin mengatakan, kenaikan harga cabai terjadi sejak dua pekan lalu. Ia memprediksi, harga cabai akan terus naik hingga tahun baru 2023 nanti.

"Biasanya karena musim dan cuaca ekstrem sehingga pasokan cabai dari petani turun. Hukum alamnya, kalau barangnya langka sudah pasti naik," kata Prihatin, Kamis, 22 Desember 2022.

Selain faktor cuaca, kenaikan juga dipicu permintaan tinggi dari masyarakat. Terlebih menjelang hari raya Natal, yang biasanya harga cabai merangkak naik.

"Meskipun (kenaikannya) tidak sampai pada bulan-bulan kemarin sampai tembus Rp80 ribu per kilogram. Kalau yang sekarang ini penjualannya masih stabil. Termasuk jenis lainnya," imbuhnya.

Meski demikian, harga sejumlah komoditas justru mengalami penurunan. Seperti daging ayam, rata-rata turun hingga 3 persen, menjadi Rp33 ribu per kilogram. Sedangkan harga telur juga turun menjadi Rp29 ribu per kilogram.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang, Syaifullah membenarkan beberapa komoditas mengalami kenaikan jelang akhir tahun. Namun, pihaknya memastikan bahwa stok kebutuhan pokok di pasar tradisional seluruh Kota Magelang aman terkendali.

"Baik kondisi permintaan masyarakat dan stok yang ada masih dalam tataran normal. Kami yakin, ke depan tidak akan terjadi gejolak," ujarnya.

Ia menyebutkan, berdasarkan pemantauan stok selama satu pekan terakhir beberapa komoditas memang mengalami penurunan stok, seperti beras turun 4,78 persen, gula turun 4,09 persen, dan kedelai turun 3,16 persen.

"Tetapi meski turun, ketersediaan bahan kebutuhan pokok masih sangat aman. Termasuk juga komoditas lain seperti gas LPG 3 kilogram, minyak goreng, gula pasir, beras, sayuran, daging, telur, dan lain sebagainya, masih sangat aman," paparnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com