Ada Gempa-gempa Kecil, Dieng Masih Aman Dikunjungi
MONITOR. Kepala BPBD Wonosobo, Bambang Triyono melakukan monitoring perkembangan aktivitas gunung api Dieng di Kantor Pusat Pengamatan Gunung Api Karangtengah Banjarnegara.(foto : Agus Supriyadi/Wonosobo ekspres)--Magelangekspres.com
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Aktivitas gunung api Dieng mengalami peningkatan dalam beberapa pekan ini. Bahkan PVMBG meningkatkan status dari normal menjadi waspada, hingga saat ini juga masih muncul gempa-gempa kecil di kawasan Dieng.
“Dari monitoring hari ini, kondisi masih ada gempa gempa kecil di kawasan dataran tinggi Dieng, tapi tidak dirasakan oleh warga. Sejauh ini wisatawan masih aman berkunjung dengan syarat mematuhi aturan,” ungkap Kepala BPBD Wonosobo, Bambang Triyono.
Menurutnya, pusat pemantauan gunung api Dieng, saat ini masih melakukan monitoring secara ketat terhadap sejumlah kawah di kawasan dataran tinggi Dieng, seperti kawah Timbang, kawah Sileri yang ada di wilayah Banjarnegara. Kemudian ada kawah Sikendang yang ada di objek wisata Telaga Warna yang masuk wilayah Kabupaten Wonosobo.
“Jadi fokus pemantau ada di tiga titik, yaitu Kawah Timbang, Kawah Sileri dan Kawah Sikendang,” ucapnya.
Berkaitan dengan kondisi tersebut status gunung Dieng masih waspada atau level II, belum ada perubahan. Akan tetapi masih dilakukan monitoring dan pengamatan setiap hari. Masyarakat diminta untuk tetap tenang tapi waspada.
“Hingga sekarang status masih waspada, belum ada penurunan. Sedangkan dari pemantauan yang kami lakukan khususnya terhadap kawah Sikidang telaga Warna, masih terlihat normal, tanpa ada peningkatan aktivitas,” terangnya.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat dan wisatawan untuk tetap waspada, dan tidak terpengaruh informasi yang tidak jelas sumbernya. Dieng masih aman untuk dikunjungi hanya saja perlu peningkatan kewaspadaan.
“Pemkab Wonosobo dan Banjarnegara sudah membuat beberapa peringatan dan himbauan, utamanya apa yang perlu dilakukan dan tidak dilakukan selama berlibur atau beraktivitas di kawasan dataran tinggi Dieng,” katanya.
Sebelumnya diberitakan bahwa aktivitas vulkanik atau semburan lumpur panas di pegunungan Dieng diinformasikan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Masyarakat sekitar pun diminta waspada karena ada potensi gas beracun.
Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui rilisnya, menaikan status dari Level I (normal) ke Level II (waspada), terhitung Kamis (13/1) pukul 23.00 WIB.
Dijelaskan bahwa perkembangan terakhir aktivitas Gunung Dieng hingga tanggal 14 Januari 2023 terjadi peningkatan aktivitas vulkanik yang ditandai dengan meningkatnya kejadian gempa vulkanik dalam dan gempa tektonik lokal sejak 9 Januari 2023.
Hal ini dapat mengindikasikan terjadinya “rekahan” di kedalaman sebagai akibat dari aktivitas vulkanik di Dieng. Terjadi peningkatan konsentrasi gas CO2 di Kawah Timbang dengan rata-rata antara 0,09 persen - 0,11 persen pada kurun waktu tanggal 1 Januari 2023 sampai 13 Januari 2023.
Suhu air dan suhu tanah di Kawah Sileri berturut turut antara 68,5-68,6oC dan 21,6-21,7oC, yang menunjukkan kondisi yang relatif stabil. Potensi bahaya yang bisa ditimbulkan akibat meningkatnya aktivitas vulkanik di Dieng saat ini adalah meningkatnya konsentrasi gas vulkanik terutama CO2 di Kawah Timbang.
Hal itu, dapat diikuti oleh terjadinya aliran gas CO2, dan erupsi freatik di Kawah Sileri berupa semburan lumpur atau lontaran material. Erupsi freatik atau semburan lumpur bisa terjadi tanpa didahului oleh adanya peningkatan aktivitas baik visual maupun kegempaan.(gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com