Berdampak pada 68 Hektar Sawah dan Kolam, Irigasi Mangli Segera Berfungsi Kembali

Berdampak pada 68 Hektar Sawah dan Kolam, Irigasi Mangli Segera Berfungsi Kembali

SALURAN. Masih dalam perbaikan saluran Mangli tidak difungsikan.(Foto agus supriyadi)--magelang ekspres

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Pasca kejadian jebolnya tanggul saluran irigasi Mangli yang mengakibatkan banjir bandang di Dusun Kasiran, Kelurahan Mlipak, Wonosobo, saluran Irigasi Mangli untuk sementara tidak difungsikan. Pintu air pengambilan di Mangli, Kejiwan ditutup total sehingga air irigasi hanya mengandalkan air hujan.

“DPUPR segera melakukan penanganan keadaan tersebut untuk mengurangi dampak ekonomi karena soaluran Irigasi Mangli mengaliri lebih dari 68 Ha sawah dan beberapa kolam ikan. Penanganan tanggul saluran irigasi Mangli dilakukan secara tuntas dengan melakukan analisa sumber masalah,” ungkap Kabid SDA DPUPR, Eko Premono.

Menurutnya, penanganan dilakukan secara simultan antara Bidang Sumber Daya Air dan Bidang Bina Marga DPUPR Kabupaten Wonosobo untuk mengatasi sumber masalah.

Secara teknis saluran Irigasi Mangli sepanjang 6.800 meter mampu menampung air irigasi, tetapi karena ada tambahan air dari drainase kota sehingga saluran menjadi overload.

“Penanganan saluran mangli kita lakukan secara simultan, agar ketika terjadi luapan air pada masa yang akan datang bisa tertangani dan meminimalisir banjir bandang,” katanya.

Untuk itu selain menangani tanggul yang jebol, dibuat saluran pembuang dan penguras, sehingga apabila debit air berlebih bisa dibuang ke Sungai Serayu.

Dalam pelaksanaannya, saluran pembuang tersebut harus melalui jalan Kasiran - Pacarmulyo sehingga perlu dibuat gorong-gorong yang memadai melintang jalan raya  yang ditangani oleh Bidang yang lain di lingkungan DPUPR yaitu Bina Marga.

“Untuk penanganan saluran air dan juga gorong gorong dilakukan oleh dua bidang sekaligus yaitu bidang SDA dan bina marga,” ucapnya.

Sementara itu, Kabid Bina Marga, Afton Riza Fasani menambahkan, untuk pembuatan gorong-gorong melintang jalan, dibutuhkan waktu kurang lebih dua hari, sehingga untuk memperlancar pengerjaan, ruas Jalan Kasiran - Pacarmulyo terpaksa ditutup dan arus lalu lintas menuju Jetis, Pacarmulyo dialihkan melalui Gondang, Watumalang dan Sojokerto, Leksono selama dua hari.

“Untuk membuat gorong-gorong, kami harus memotong badan jalan yang jadi penghubung antara kasiran dengan Jetis Pacarmulyo Leksono, sehingga dilakukan penutupan secara total selama dua hari, yaitu tanggal 30 hingga 31 januari 2023,” pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres