MIM Teladan Kota Magelang Peringati Isra Miraj, Teladani Sifat Nabi

MAGELANG TENGAH, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - MI Muhammadiyah Terpadu Harapan (MIM Teladan) Kota Magelang menggelar pengajian dalam memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, 27 Rajab 1444 H, di halaman Kampus 1 MIM Teladan, belakangan ini.

Acara tersebut bertemakan "Wujudkan Jiwa Yang Taat dalam Iman dan Takwa Terhadap Allah SWT Guna Mempersiapkan Generasi Islam yang Berakhlakul Karimah".

Peringatan Isra Miraj diikuti para guru, karyawan, karyawati, siswa kelas 1-6 dan orang tua serta live di chanel youtobe.

"Dalam peringatan Isra Miraj sebagai siswa dan guru perlunya kita mencontoh teladan Nabi Muhammad SAW agar kita semua bisa meneladani sifat Nabi Muhammad SAW,” kata Kepala MIM Teladan, Nina Agustien, S.Pd.

Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada panitia dan semua pihak yang terlibat untuk terselenggaranya kegiatan tersebut.

Ditandaskan, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah agar dapat mengambil hikmah dari peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, dan juga agar dapat termotivasi dari keteladanan. Sehingga, dapat menjadi pribadi muslim yang berakhlakul karimah, serta kegiatan ini juga sebagai media dakwah syiar MIM Teladan Kota Magelang.

Setelah penutupan kegiatan Isra Miraj  kemudian masih berlanjut dengan adanya giat bersama tim dari UNIMMA (Universitas Muhammadiyah Magelang) yaitu simulasi penanggulangan bencana di MIM Teladan.

“Peserta simulasi hanya diikuti oleh siswa siswi kelas 4 dan 5 beserta bapak ibu guru dan karyawan MIM Teladan," imbuhnya.

Sementara itu, dalam ceramahnya, Ustadz Wahyudin Nur, S.Pd.I menyampaikan, peristiwa Isra Miraj, dimana Nabi Muhammad melakukan sebuah perjalanan sangat singkat dengan menggunakan buroq.

“Dalam peristiwa tersebut, Nabi Muhammad mendapat perintah dari Allah SWT untuk menjalankan ibadah shalat 5 waktu,” ujar Ustadz Wahyudin Nur.

Ustadz Wahyudin menjelaskan kegiatan Isra Miraj merupakan salah satu peringatan kejadian luar biasa yang tidak pernah dialami oleh nabi-nabi sebelumnya, dan hanya dialami oleh Rasulullah Muhammad SAW.

Dalam peristiwa itu, Nabi Muhammad SAW berkesempatan untuk bertemu dengan Allah SWT dalam keadaan hidup.

Apa yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa ini yaitu shalat.
“Maka dari itu, haruslah kita sebagai umatnya senantiasa melakukan kegiatan shalat dan terus meminta pertolongan kepada Allah SWT untuk dapat istiqomah dalam menjalankannya,” pungkas Ustadz Wahyudin.

Husna, salah satu siswa kelas 5 menyampaikan senang sekali bisa mengikuti rangkaian acara dari sesi persesi bahkan sampai mengikuti simulasi. “Sangat bermanfaat bagi kami,” ungkapnya.

Sumber: stmik bina patria (bipa) magelang