3 Amalan Penghapus Dosa dan Meninggikan Derajat Manusia, Cek dan Jangan Tinggalkan!

 قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ❲ أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الْخَطَايَا ، وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟! ❳ قَالُوا : بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ! قَالَ : ❲ إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ ، وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ ، وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ ؛ فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ ❳ . ❊ رَوَاهُ مُسْلِمٌ [٢٥١].

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia bercerita, "Rasulullah Shallahu 'alaihi wasallam bertanya, 'Maukah kalian aku tunjukkan kepada apa yang dengannya Allah Subhanahu wa Ta'ala menghapus dosa dan meninggikan derajat hamba-Nya?' Para sahabat lantas menjawab, 'Mau, wahai Rasulullah!' Beliau pun bersabda, 'Yaitu menyempurnakan wudhu meskipun berada pada saat-saat yang tidak disukai (menyulitkan diri sendiri), banyak melangkah ke masjid, dan menunggu shalat berikutnya setelah shalat. Maka pahala mengerjakan hal-hal itu ibarat menjaga perbatasan dari serangan musuh'."
(HR. Muslim)

Hadits ini menunjukkan semangat para sahabat dalam menuntut ilmu. Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menawarkan tentang amalan-amalan yang Allah akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat manusia. Tanpa berpikir maka para sahabat itu langsung menjawabnya dan siap untuk mendengarkannya. Sebab, para sahabat sebagai saabiquun yakni orang-orang yang berlomba-lomba dalam kebaikan.

Menyempurnakan Wudhu

Menyempurnakan wudhu meskipun berada pada saat-saat yang tidak disukai perlu pengorbanan yang besar.

Surga itu diliputi dengan semua perkara yang tidak disukai oleh jiwa. Contohnya, ketika bangun tidur Subuh, dingin hawanya, apalagi pada musim hujan. Terkadang berat kita mau berwudhu, yang penting basah kadangkala, tapi tidak sempurna wudhunya.

Padahal amalan itu kalau engkau menyempurnakan wudhu dalam kondisi yang nyaman, kepanasan, kemudian ada air yang segar lalu seseorang menyempurnakan wudhunya pada saat itu, sudah biasa.

Bahkan bukan hanya mencuci tangannya tapi mencuci badannya semua pun tidak masalah karena memang sedang kepanasan.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan bahwa pahala yang akan diterima itu sesuai dengan tingkat kesulitan yang diterima oleh seseorang. Sehingga ketika seseorang berwudhu dalam kondisi dingin, airnya juga dingin, maka ada nilai lebih. Allah hapuskan dosa-dosa orang tersebut, Allah angkat derajad orang tersebut.

Banyak Melangkah ke Masjid

Lebih banyak langkah kaki kita ke masjid atau ke tempat kerja? Coba kita cek aktivitas kita sehari-hari. Terkadang, lebih banyak langkah kita ke tempat kerja, pasar, rekreasi atau sekedar hanya main atau jalan-jalan tanpa tujuan daripada langkah ke masjid.

Untuk yang urusan ke rumah Allah, sebagian orang hanya pada hari Jumat. Bahkan ada yang sebagian justru tidak berangkat ke masjid.

Maka yang ingin dihapuskan dosa-dosanya, diangkat derajatnya, perlu capek, perlu lelah.

Kita bisa melihat orang yang ingin naik pangkatnya. Di tempat kerja, kadangkala seseorang harus training, harus kuliah lagi, harus capek mengerjakan tugas, ujian lagi demi mendapatkan derajat yang lebih tinggi.

Maka di sini Allah akan menghapus dosa-dosamu dan meninggikan derajatmu apabila kamu memperbanyak langkah ke masjid. Coba hitung, berapa banyak langkah kaki kita menuju rumah Allah.

Menunggu Shalat Selesai Shalat

Menunggu shalat berikutnya setelah selesai shalat memang perlu pengorbanan waktu. Misalnya selesai shalat Ashar, menunggu Maghrib. Selesai shalat Maghrib, menunggu Isya. Itu mungkin yang bisa kita lakukan.

Selama menunggu waktu shalat berikutnya bisa kita gunakan untuk berdzikir, membaca Alquran dan sunah-sunah lain yang dianjurkan Rasulullah.

Hal-hal itu ibarat ribath. Ribath itu menjaga perbatasan dari serangan musuh. Artinya, kalau seorang hamba ada yang berpikir jihad fiisabilillah, berjuang di jalan Allah, latih dirimu dengan ini.

Sumber: magelang ekspres