Tukang Galon yang Ngaku Jadi Korban Klitih Bisa Dipenjara 6 Tahun
Tangkapan layar video klarifikasi pelaku penyebar berita bohong kurir galon Beny di hadapan Kasat Reskrim Polres Magelang Kota, Jumat, 5 Mei 2023.-FOTO : DOKUMEN POLRES MAGELANG KOTA-
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Viral video kekerasan jalanan alias klitih di Dumpoh, Potrobangsan, Kota Magelang, Kamis, 4 Mei 2023 rupanya hanya rekayasa.
Fakta itu terungkap saat Beny, kurir galon yang mengaku disabet celurit oleh orang tak dikenal hanyalah rekayasa dirinya.
Beny sengaja memberi kesaksian palsu di media sosial untuk mengerjai temannya alias ngeprank.
BACA JUGA:Perempuan di Jogja Dipukul Pria yang Ngaku dari Samsat
Beny juga mengaku jika darah yang ia unggah di media sosial hanya akal-akalannya saja. Dia menggunakan pewarna makanan, sehingga seolah-olah menyerupai korban pembacokan.
Di media sosial, dia sesumbar telah mengalami pembacokan oleh orang tak dikenal di kawasan Kampung Dumpoh, Kelurahan Potrobangsan, Magelang Utara.
Kala itu Beny, hendak mengantarkan dua galon air kepada pelanggannya.
Namun tiba-tiba dia didatangi pengendara sepeda motor Vega R dan tanpa basi-basi melakukan penyerangan kepadanya.
Di media sosial, Beny juga mengaku mengalami luka di bagian pelipis akibat sabetan celurit.
Video viral itu kemudian mendapatkan respons dari Polres Magelang Kota.
Jajaran Satuan Res Kriminal Polres Magelang Kota pun melakukan penelusuran kepada korbannya.
BACA JUGA:Polisi Berhasil Menangkap Tiga Pencuri Resto Mie di Magelang
Di hadapan polisi, Beny mengaku jika dirimya hanya “ngeprank” temannya.
“Terkait peristiwa kemarin saya hanya ngeprank temen saya. Kejadian itu hanya rekayasa,” kata Beny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspre