SEA Games 2023, Indonesia Lampaui Target Medali Emas, Tapi Masih Kalah Jauh Dibanding Vietnam dan Thailand

Sudah lima presiden pengganti Soeharto, namun belum satu pun yang bisa membawa Indonesia kembali ke masa kejayaan SEA Games.

Pesta olahraga terakbar se-Asia Tenggara ini sudah diselenggarakan sejak 1959. Namun, Indonesia baru bergabung pada 1977.

Saat kali pertama berlaga di SEA Games, kontingen Indonesia langsung sukses menyabet gelar juara umum.

Dominasi ini kemudian luntur setelah Soeharto lengser. Capaian terburuk terjadi pada SEA Games 2017 di Malaysia. Indonesia hanya meraih peringkat kelima sekaligus capaian terburuk sejak 1977.

Di eranya, Indonesia cuma dua kali jadi peringkat kedua. Yakni pada 1985 dan 1995. Dua-duanya digelar di Bangkok.

Ketika itu, posisi runner up sudah dianggap sebagai aib dan menteri olahraga maupun ketua KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) yang langsung dipanggil Presiden Soeharto.

Seluruh cabang olahraga dievaluasi habis-habisan. Presiden Soeharto menegaskan bahwa Indonesia harus balas dendam pada SEA Games 1987 di Jakarta.

Dan jadi kenyataan. Indonesia menang telak dan tak memberi ruang bagi lawan-lawannya.

Saat itu, atlet Indonesia mampu meraih 183 medali emas, 136 medali perak, dan 84 perunggu. Total 403 medali dipersembahkan.

Hasil ini terpaut jauh dengan runner up maupun juara ketiga yang diraih Thailand. Negeri Gajah itu hanya dapat 63 medali emas dan Malaysia yang dapat 35 medali emas.

Namun prestasi Indonesia di SEA Games mulai meredup sejak era reformasi.

Indonesia hanya sekali juara pada 2011 ketika menjadi tuan rumah. Sejak reformasi tahun 1998, tercatat sudah sebelas kali SEA Games digelar, dan Indonesia rata-rata ada di luar tiga besar.

SEA Games kali ini pun Indonesia harus puas ada di urutan ketiga, kalah dari Vietnam dan Thailand. (*)

Sumber: magelang ekspres