Setelah MoU dengan Bulog, Pemkab Wonosobo akan Bentuk Jaringan Distribusi sampai Desa

 Setelah MoU dengan Bulog, Pemkab Wonosobo akan Bentuk Jaringan Distribusi sampai Desa

PASAR. Situasi di Pasar Garung Wonosobo, Sabtu 27 Mei 2023. -mukarom mohammad/wonosobo ekspres-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Penuhi kebutuhan bahan pangan pokok (bapok), Pemkab Wonosobo lakukan kerja sama dengan Perum Bulog Karisidenan Kedu. Bentuk sinergitasnya, Bulog siap memasok bapok sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Kegiatan tersebut sejalan dengan tugas dan fungsi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Wonosobo.

Pimpinan Bulog Cabang Kedu, Yudha Aji berharap kerja sama tersebut dapat menjaga stabilisasi, keterjangkauan harga, dan ketersediaan bapok di Wonosobo.

"Kita akan bisa berikan layanan pemenuhan kebutuhan pangan melalui jaringan-jaringan distribusi yang nantinya di bentuk, baik di desa atau instansi untuk bisa menjangkau lapisan konsumen masyarakat, tidak terbatas pada konsumen tertentu," jelas Yudha.

BACA JUGA:Banyak Terjadi Kecelakaan di Turunan Kertek Wonosobo, Ternyata Ini Penyebabnya

Proses kerja sama tertuang dalam penandatanganan nota kesepakatan antara dua belah pihak terkait bertema "Sinergi Layanan Terintegrasi Kebutuhan Pangan Masyarakat di Kabupaten Wonosobo" di Pendopo Bupati (belakang) belakangan ini.

Wakil Bupati (Wabup) Muhammad Albar singgungkan, besaran harga beras di Kabupaten Wonosobo yang mengalami kenaikan belakangan ini.

Dalam capai ketahanan pangan, baginya, kestabilan harga bapok di Wonosobo perlu dikawal.

"Intervensi kita khususnya pada produk pangan. Terutama beras yang belakangan mengalami kenaikan harga cukup signifikan," kata Wabup.

BACA JUGA:DUH! Ternyata Pelaku UMKM di Wonosobo Belum Melek Digitalisasi

Kabag Perekonomian, Kristiana Dewi saat diwawancarai melalui seluler menyebut melalui nota kesepakatan tersebut, nantinya akan menambah jaringan outlet resminya bulog melalui Rumah Pangan Kita bisa menjangkau konsumen paling akhir.

"Dalam hal ini masyarakat di Wonosobo agar mendapatkan kebutuhan pokok pangan produk dari Bulog dengan bandrol harga yang stabil," terangnya.

Ditandaskan, pemkab akan bentuk jaringan distribusi sampai ke desa-desa melalui BUMDes, Tokoh Pangan Kita, Rumah Pangan Kita, dan koperasi-koperasi.

Perum Bulog diketahui miliki patokan harga eceran tertinggi (HET). Menurut Dewi, pasca penandatanganan MoU dapat berdampak pada pemenuhan kebutuhan pangan pokok kepada seluruh masyarakat Wonosobo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres