Ibadah Anda Diterima Allah SWT, Ini Ciri-cirinya!
Penuhi Syarat Ini Jika Ingin Ibadah Anda Diterima Allah SWT--
Dalil dari hadits tentang wajibnya ber'ittiba' kepada Nabi Shallallāhu 'Alayhi wa Sallam agar ibadah yang dikerjakan oleh seorang hamba menjadi sah dan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Yaitu hadits yang riwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab Shahihnya.
Rasulullah Shallallāhu 'Alayhi wa Sallam bersabda:
مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رد
"Barangsiapa yang membuat perkara baru di dalam urusan agama kami, yang mana perkara baru tersebut tidak ada tuntunannya dari kami, maka ia tertolak." (HR. Muslim no.1718 & Bukhari, no.2697).
Dalam riwayat lain, Nabi Shallallahu 'Alayhi wa Sallam bersabda :
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
"Barangsiapa yang mengerjakan suatu amalan ibadah yang tidak ada tuntunannya dari ajaran agama Kami, maka amalan ibadah tersebut ditolak oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala."(Hadits shahih riwayat Muslim no. 1718).
Maka Ibadah apapun, amal shalih apapun, tidak akan sah dan diterima oleh Allah selama tidak dikerjakan dengan niat ikhlas karena Allah dan tidak sesuai dengan petunjuk, tuntunan Rasulullah Shallallahu 'Alayhi wa Sallam.
"Sesungguhnya amal ibadah apapun, apabila dikerjakan dengan niat ikhlas karena Allah namun caranya tidak benar, maka amal ibadah tersebut tidak akan diterima oleh Allah.
BACA JUGA:Tukang Jagal Dilarang Menerima Upah dari Daging Qurban, Mengapa?
Demikian pula apabila amal ibadah tersebut dikerjakan dengan cara yang benar tetapi niatnya tidak ikhlas, maka juga tidak akan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Sampai amal ibadah tersebut dikerjakan dengan niat ikhlas dan dengan cara yang benar. Amalan yang ikhlas adalah amalan-amalan yang diniatkan karena Allah, sedangkan amalan yang benar adalah amalan-amalan yang dikerjakan sesuai dengan sunnah atau tuntunan dan petunjuk Rasulullah Shallallāhu 'Alayhi wa Sallam." (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: