Meneladani Sedekah Abu Thalhah, Bersedekah dengan Kebun Kurma yang Paling Dicintai
Meneladani Sedekah Abu Thalhah, Bersedekah dengan Kebun Kurma yang Paling Dicintai--
MAGELANG EKSPRES-Sifat manusia sangat mencintai harta sehingga enggan untuk mengeluarkannya. Kalau ada orang yang bersedekah berarti telah rela melepaskan sesuatu yang dicintai.
Sebaik-baik sedekah adalah bersedekah dengan harta yang paling dicintai. Bersedekah adalah perbuatan yang mulia namun bersedekah dengan harta yang paling dicintai tentu lebih mulia. Dan inilah sedekah yang paling afdal di sisi Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman,
وَتُحِبُّونَ ٱلْمَالَ حُبًّا جَمًّا
“Dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.” (QS. Al-Fajr: 20).
Dalam ayat lainnya disebutkan,
وَإِنَّهُۥ لِحُبِّ ٱلْخَيْرِ لَشَدِيدٌ
“Dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.” (QS. Al-‘Adiyat: 8).
BACA JUGA:Sedekah, Ikhtiar Berobat yang Dianjurkan oleh Rasulullah agar Sembuh dari Penyakit
Ada dua makna yang ditafsirkan oleh Ibnu Katsir rahimahullah mengenai ayat ini:
Manusia itu sangat cinta pada harta.
Manusia sangat tamak dan bakhil (pelit) dengan harta sehingga mencintainya berlebihan. Lihat Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 7:635.
Sehingga bila ada orang yang bisa mengeluarkan harta yang paling dicintai untuk bersedekah, itu sangat luar biasa.
Sedekah Abu Thalhah
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, “Abu Thalhah radhiyallahu ‘anhu adalah orang Anshar yang memiliki banyak harta di kota Madinah berupa kebun kurma. Ada kebun kurma yang paling ia cintai yang bernama Bairaha’. Kebun tersebut berada di depan masjid. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memasukinya dan minum dari air yang begitu enak di dalamnya.”
Kata Anas, ketika turun ayat,
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: