Cari Daun Pisang, Warga Bangsri Wonosobo Temukan Mayat

Cari Daun Pisang, Warga Bangsri Wonosobo Temukan Mayat

MAYAT. Penemuan mayat paruh baya warga dari Desa Bangsri Wonosari Wonosobo di kebun pisang, Selasa, (20/6).-foto: BPBD-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Seorang petani di Desa Bangsri Wonosari WONOSOBO ditemukan tewas di kebun pisang. Pria paruh baya itu diketahui sudah tergeletak di pekarangan area pemukiman warga sejak pukul 13.00 WIB, Selasa 20 Juni 2023.

Saksi, Darwandi yang sedesa dengan korban menerangkan, mayat diketahui terbaring di tanah saat dirinya hendak mencari daun pisang di kebun miliknya.

"Saya kenal dia dan kaget karena melihat korban meninggal di sekitar kebun," kata Darwandi.

BACA JUGA:Tolak Galian C Liar, Ribuan Warga Kertek Wonosobo Blokade Jalan Provinsi

Setelah mengetahui itu di TKP, Darwandi langsung melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah desa setempat. Kemudian melanjutkan laporan kepada BPBD Kabupaten Wonosobo.

Plt BPBD, Bambang Triyono mengaku terima informasi tidak lama setelah korban tergeletak. Baru ditangani sekitar pukul 14.30 WIB.

"Setelah diinfokan dari pemerintah desa, BPBD serta relawan dan juga kepolisian langsung meluncur ke tempat perkara kejadian (TKP)," kata Bambang.

Disebutkan, tidak tampak tanda-tanda kekerasan fisik atau luka pada bagian tubuh korban yang belakangan diketahui bernama Nursaid (65).

"Jenazah sudah diperiksa oleh tim forensik, saat diperiksa tidak ada tanda-tanda luka fisik akibat kekerasan ataupun lainnya," ungkapnya.

Menurutnya, kondisi kebun tidak lebat dan dinilai tidak ada hewan reptil. Sehingga diprediksi kematian secara mendadak itu diakibatkan adanya penyakit bawaan korban.

BACA JUGA:Mitigasi Risiko Bencana, Wonosobo Tambah 7 Destana

"Bisa jadi ada sakit yang menyerang korban, tapi tidak tahu dan ini masih diselidiki dan dievakuasi oleh petugas," ucapnya.

Selanjutnya jenazah diserahkan kepada keluarga korban dan disemayamkan di desa setempat. Bambang mengimbau, agar tetap menjaga keselamatan dalam beraktivitas. Terlebih, jika sudah masuk usia lanjut, dipesankan agar tetap diawasi.

"Saya mengimbau agar masyarakat dapat hati-hati, dan khususnya yang memiliki anggota keluarga dalam usia lanjut supaya terus diawasi untuk menghindari hal-hal seperti ini," tandasnya. (mg7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres