KEREN! Seniman Magelang Suarakan Rasa Sakit Pandemi Lewat Karya Seni

KEREN! Seniman Magelang Suarakan Rasa Sakit Pandemi Lewat Karya Seni

Platform Stick Around memamerkan karya seni bertajuk POST(disas)TERS yang dipajang sekitaran sudut-sudut Maja Coffee & Kitchen-FOTO : LARASATI PUTRI/MAGELANG EKSPRES-

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Sebanyak 15 seniman yang tergabung dalam platform Stick Around memamerkan karya seni bertajuk POST(disas)TERS yang dipajang sekitaran sudut-sudut Maja Coffee & Kitchen, Magelang Tengah, Kota Magelang.

Penulis pameran POST(disas)TERS, Yusuf Arif Maskuri mengatakan alasan hadirnya pameran tersebut karena keinginan para pekerja kreatif yang ingin beraksi melalui medium visual.

“Ya kalau bahasanya visual speak louder atau biarkan gambar yang berbicara,” ujarnya Rabu 21 Juni 2023.

Pemuda yang menjadi Ketua Ekonomi Kreatif (KEK) Kota Magelang ingin juga menyampaikan, lewat narasi yang ia tuliskan, diharapkan menjadi salah satu upaya untuk menunjukkan eksistensi pelaku seni.

Terlebih lagi, bisa menyampaikan berbagai pesan kepada masyarakat lewat beragam ilustrasi yang menarik dan unik.

“Rencananya pameran ini akan digelar hingga 24 Juni 2023 tapi tidak menutup kemungkinan untuk diperpanjang, para pengunjung kafe pun bisa melihat presentasi dari para seniman dan diskusi seni,” lanjutnya.

BACA JUGA:Melihat Kemeriahan Gelar Karya Siswa SMA Negeri 5 Magelang

Sementara itu, salah satu seniman yang meluncurkan karya seni berjudul  Enam Langkah Cuci Otak, Isnain Bahar mengatakan, dirinya menuangkan idenya lewat gambar dengan membingkai pekerjaan petugas medis di masa pandemi Covid-19.

“Karya saya itu berusaha mengilustrasikan potret bagaimana petugas medis yang harus ngayem-ngayemi masyarakat di kondisi panik (pandemi), padahal dirinya asneidir saja juga khawatir dengan situasi yang melanda saat itu,” terangnya.

BACA JUGA:IKM Center Berhasil Naikkan Omset Pelaku UMKM di Kota Magelang

Berbeda dengan konsep sebelumnya, Dony Darmawan yang juga menyumbangkan karya seninya untuk bersanding bersama seniman lain mengangkat tajuk Same Vibes Different Vibes.

Diceritakan oleh Donny, ia menggunakan dominasi warna putih dan hijau untuk menceritakan bagaimana banyaka buzzer yang hidup di metaverse.

Para buzzer tersebut kemudian berkampanye dengan keyankinan dan kepercayaan mereka masing-masing.

“Ya ini rada kompleks ya, karena pada saat pandemi juga tak jarang kita menemunkan perbedaan pendapatan padahal situasi masih belum kondusif,” jabarnya. (ras)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres