2 Sektor Terhambat, TMMD Sengkuyung Siap Digelar Kembali

2 Sektor Terhambat, TMMD Sengkuyung Siap Digelar Kembali

KODIM. Kodim, Koramil, dan perangkat Desa Deroduwur Mojotengah Kabupaten Wonosobo lakukan pratinjau sebelum pembukaan TMMD seminggu mendatang, Selasa (4/7). -mukarom mohammad/wonosobo ekspres-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Seminggu menuju pembukaan TMMD sengkuyung tahap dua di Desa Deroduwur Mojotengah Kabupaten Wonosobo, Kodim lakukan pratinjau lokasi pembangunan. Sepanjang 1.250 meter jalan penghubung menuju Kecamatan Watumalang siap dipoles.

Perwira Seksi Teritorial (Pasi Ter) Kapten Y. Nurbiyanto mengatakan, lokasi khusus penggarapan yang akan dilakukan di Dusun Bululawang Desa Deroduwur miliki dua prioritas yang diharapkan terakomodir segera.

"Di Desa Deroduwur ini, jalannya banyak dimanfaatkan untuk dua sektor yaitu pendidikan dan perekonomian. TMMD tahap dua ini akan respon pembangunan ruas jalan penghubung dengan wilayah lain yang akan permudah aktivitas sektor tersebut," kata Pasi Ter, Kapten Y. Nurbiyanto, Selasa (4/7).

BACA JUGA:Marak LGBT, RSUD Wonosobo Ungkap Inkubasi HIV Lebih Cepat

Teknisnya, pembangunan sepanjang jalan dari Dusun Bululawang Deroduwur Mojotengah menuju Dusun Kalitelu Desa Wonokampir Watumalang, pihaknya katakan proyeksikan material batu sebagai pondasi jalan.

"Sepanjang 1.250 meter jalan hingga perbatasan kecamatan Watumalang, akan dibangun pondasinya dengan pengadaan dan penataan batu kali. Karena sampai saat ini fisik jalan masih sehampar tanah," jelasnya.

Dikatakan, kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang menyasar akses jalan penghubung dua kecamatan tersebut merupakan pembangunan dasar.

"TMMD ini hanya sebulan kegiatannya. Tidak mungkin jika harus selesaikan penggarapannya sampai ke tahap pengaspalan. Kita hanya bikin pondasinya setidaknya dapat bertahan beberapa tahun untuk kemudian dilakukan pembangunan lebih lanjut misal harus diaspal," lanjutnya.

TMMD Sengkuyung tahap ini sasaran utamanya adalah pengerasan atau rolak petelasan sepanjang 1.250 meter, dengan lebar 3 meter dan volume ketebalan 0,15 meter.

"Selain itu, target sementara ada rencana pembuatan senderan di tiga titikserta pembangunan 3 unit rumah tidak layak huni," ungkapnya.

BACA JUGA:6 Tahun Setelah Peresmian, Jembatan Stan Melo Mulai Direparasi

Kepala Desa Deroduwur, Kliwon Al-Harir selaku Kades Deroduwur terangkan, kondisi jalan tersebut dinilai belum ideal. Utamanya untuk kepentingan akses pendidikan dan seluruh aktivitas perekonomian.

“Jalan yang menghubungkan antara dua desa ini sebelumnya masih berupa jalan setapak, meski sekarang sudah diperlebar tapi fisiknya masih sehampar tanah sehingga kurang lancar untuk dilalui transportasi,” terang Kades Deroduwur, Kliwon Al-Harir.

Menurut Kliwon, jalan tersebut fungsinya sangat vital. Selain sebagai sarana transportasi, juga sebagai penunjang kelancaran warga dalam mengangkut hasil kebun yang mayoritas berada di sekitaran lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres