Muhammadiyah Angkat Bicara Respons Eksistensi LGBT di Wonosobo yang Semakin Marak

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - LGBT atau lesbian, gay, biseksual, dan transgender belakangan mulai ditemukan di wilayah Wonosobo. Fakta ini harus menjadi perhatian semua pihak.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Wonosobo, Bambang Wen menilai, kasus tersebut membahayakan bagi generasi muda.

Menurutnya, selain perlu keterlibatan tokoh agama di Wonosobo, Pemkab Wonosobo juga harus andil mengambil langkah-langkah strategis.

"Ini warning (peringatan) bagi masyarakat Muhammadiyah dan seluruh lini se-Kabupaten Wonosobo, karena LGBT bahaya untuk masa depan bangsa," kata Bambang Wen saat ditemui di kantornya, Senin 10 Juli 2023.

BACA JUGA:WADUH! LGBT Marak Terjadi di Wonosobo

Bambang Wen menyebutkan, beredarnya informasi adanya grup-grup LGBT di Wonosobo, bisa marak terjadi karena adanya keteledoran para orangtua.

Termasuk juga dunia pendidikan yang dicap apatis, sehingga tidak bisa menangkal penyakit kelainan ini.

"LGBT ini sudah dilarang keras di zaman nabi kita. Sehingga miris sekali kalau ternyata pendampingan terhadap anak mengalami kebocoran seperti ini," jelasnya.

BACA JUGA:Antisipasi Antraks, Pemkab Wonosobo Larang Distribusi Daging Sapi dari Daerah Rawan

Bambang mengatakan, tidak hanya memerlukan atensi dari banyak pihak, tindakan nyata terhadap isu LGBT di Wonosobo, baginya harus diwujudkan secara nyata.

"Saya titipkan kepada legislatif maupun eksekutif di Kabupaten Wonosobo. Meskipun tidak berbentuk Perda atau Perbup, setidaknya ada regulasi ketat untuk urusan LGBT tersebut," terangnya.

BACA JUGA:DPRD Wonosobo Berharap Polisi Semakin Profesional

Kondisi ini, lanjut Bambang, harus menjadi perhatian semua pihak. Tidak hanya para orangtua dan organik pendidikan, namun pemerintah, organisasi massa, tokoh agama, dan seluruh pihak harus merespons fakta tersebut. (mg7)

Sumber: magelang ekspres