Makan Bisa Membatalkan Wudhu? Kenali 7 Pembatal Wudhu yang Wajib Anda Ketahui!

Makan Bisa Membatalkan Wudhu? Kenali 7 Pembatal Wudhu yang Wajib Anda Ketahui!

Makan Bisa Membatalkan Wudhu? Kenali 7 Pembatal Wudhu yang Wajib Anda Ketahui!--

MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Pembatal wudhu adalah sesuatu yang akan bisa membatalkan wudhu sehingga wudhu kita hilang dan seakan tidak mempunyai wudhu, artinya dalam keadaan berhadats. Kalau akan mengerjakan  suatu amalan yang diwajibkan berwudhu, seperti shala maka harus kembali wudhu.

Walaupun sudah berwudhu namun karena melakukan hal-hal yang membatalkan wudhu maka wudhunya hilang.

7 hal yang bisa membatalkan wudhu :

1. Sesuatu yang keluar dari dua lubang, baik lubang kemaluan atau lubang dubur kita. Sebagaimana yang Allah Subhanahu wa Ta'ala firmannya di dalam surat An-Nisaa ayat 43, yang artinya, "Atau bila salah seorang dari kalian telah melakukan buang air." (QS. An-Nisa':43)

Kemudian Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam juga bersabda, "Maka Allah tidak akan menerima shalat salah seorang di antara kalian apabila berhadats sampai dia berwudhu."

2.  Keluar darah dan muntah

Apabila ada sesuatu yang najis yang keluar dari tubuh kita, seperti keluar darah maupun muntah hendaknya mengulangi wudhunya. Memang ada khilaf atau perbedaan di kalangan ulama. Namun lebih amannya tetap mengulang wudhunya.

3.  Hilangnya akal atau tertutupnya akal, baik karena pingsan ataupun karena tidur yang lelap.

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam, "Namun batal wudhu seseorang karena sebab buang air besar atau kencing ataupun dari tidur."

Dalam hadits lain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda,"Bahwa mata itu pengikat dari dubur barangsiapa yang tertidur maka hendaknya dia pun berwudhu kembali." Yang dimaksudkan tidur di sini adalah tidur yang sangat dalam sekali, apabila tidurnya hanya sementara atau dia tidak terlelap (di antara tidur dan terjaga), maka sebagaimana yang dilakukan oleh para sahabat atau ketika para sahabat tidur dalam keadaan duduk.

Maka hal ini tidak membatalkan wudhu dia. Karena diyakinkan bahwa dia tidak kentut ketika dia tertidur. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam,"Bahwa mata itu adalah pengikat atau tali dari dubur yang ada."

Biasanya posisi seseorang yang dalam keadaan duduk maka dia akan merasakan kentut yang dia keluarkan, karenanya illah disini sebab di sini adalah tidak terasanya dia dalam keadaan tertidur kemudian dia berhadats atau kentut.

BACA JUGA:Sempurnakan Wudhu Anda dengan 8 Hal yang Disunnahkan dalam Berwudhu

4.  Menyentuh kemaluan tanpa ada penghalang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: