4.879 Pengantin di Wonosobo Tidak Dapatkan Program Pra Nikah Tahun 2022
Suasana kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wonosobo.-ISTIMEWA-DOKUMEN KEMENAG
"Kalau merespons angka perceraian di Wonosobo yang masih tinggi, maka program reguler ataupun mandiri itu penting untuk memantapkan kesiapan pengantin secara lahir dan batin," tuturnya.
BACA JUGA:Ini Penyebab Kasus Perceraian Tinggi di Kota Magelang
Di samping itu, Ahmad Fuadi mengatakan, terjadinya perceraian di Wonosobo berdasarkan berbagai faktor di masing-masing rumah tangga.
"Biasanya kalau orang mau daftar nikah, langsung direkomendasikan untuk program pra nikah. Meskipun nantinya berbagai faktor perceraian yang akan terjadi itu di luar kemampuan kami, misalnya faktor ekonomi," jelasnya.
Pihaknya mengungkapkan, penganggaran untuk kuota pelatihan tersebut masih ajek yaitu hanya 40 angkatan setiap tahunnya. Ia mengusulkan agar penetapan kuotanya pada tahun 2024 dapat ditambah.
"Pertengahan tahun ini saja pernikahan sudah sebanyak 2.907. Artinya 907 pasangan pengantin tidak mendapatkan pelatihan pra nikah di tahun 2023," ungkapnya. (mg7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres