4.879 Pengantin di Wonosobo Tidak Dapatkan Program Pra Nikah Tahun 2022

4.879 Pengantin di Wonosobo Tidak Dapatkan Program Pra Nikah Tahun 2022

Suasana kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wonosobo.-ISTIMEWA-DOKUMEN KEMENAG

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Sebanyak 4.879 pasangan pengantin di Wonosobo tidak mendapatkan Program Pra Nikah pada tahun 2022 lalu.

Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas), Kemenag Kabupaten Wonosobo, Ahmad Fuadi membeberkan, sebanyak 4.879 pengantin tak dapatkan program pra nikah di tahun 2022.

Hal itu karena penganggaran dari pemerintah pusat, kuotanya hanya cukup untuk 2.000 pasangan pengantin saja.

"Dari pusat perintahkan, hanya memberikan program pra nikah dengan kuota tidak lebih dari 2.000 pengantin," kata Ahmad Fuadi, Senin 17 Juli 2023.

Dijelaskan, program pendampingan pra nikah dilakukan saat 10 hari sebelum pernikahan digelar.

Kuotanya, maksimal sebanyak 40 angkatan dalam setahun. Setiap angkatannya dibatasi hanya 25 pengantin baru saja.

"Perintahnya, kita harus menggelar pelatihan pra nikah kepada 40 angkatan. Per angkatan hanya 25 pasang pengantin," ungkap Ahmad Fuadi.

BACA JUGA: Di Wonosobo Musim Nikah Tahun 2023 Lebih Kecil Dibanding Tahun 2022

Dia menjelaskan, pelatihan pra nikah terdapat dua jenis yaitu program reguler yang dilaksanakan langsung oleh Kemenag Wonosobo. Kemudian jenis program mandiri yang diselenggarakan oleh seluruh KUA di Wonosobo.

Jika dikalkulasikan, total pasangan yang mendapatkan pelatihan pra nikah reguler hanya sebanyak 1.000 pasang pengantin di setiap tahunnya.

Sedangkan 1.000 pasangan lainnya mengikuti program pra nikah mandiri bersama KUA.

Ahmad Fuadi menilai, jumlah kuota pelatihan yang terisi tidak sebanding dengan angka pernikahan di Wonosobo yang diketahui sebanyak 6.879 pada tahun 2022.

"Kalau total populasi pernikahan di Wonosobo tahun lalu capai angka 6.879, maka sekitar 4.879 pasangan tidak mendapatkan pelatihan pra nikah," ucapnya.

Menurutnya, program pra nikah yang model pelaksanaannya dikonsep seperti workshop itu dinilai penting. Sehingga wawasan pengantin meningkat. Melihat, angka perceraian di Wonosobo masih relatif tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres