Petani Tuntut Pabrikan Beli Tembakau Temanggung dengan Harga Tinggi

 Petani Tuntut Pabrikan Beli Tembakau Temanggung dengan Harga Tinggi

RAWAT. Salah satu petani tembakau di Kecamatan Bansari sedang merawat tanaman tembakau di lahannya.-Setyo wuwuh/temanggung ekspres-MAGELANG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Petani tembakau di Kecamatan Kledung menuntut pabrikan bisa membeli tembakau dengan harga tertinggi.

Bahkan petani menuntut pabrikan menetapkan harga Rp50.000 per grade, sehingga harga jual tembakau tahun ini bisa menguntungkan petani.

Wakil Ketua MWC NU Kledung Yami Blumut mengatakan, tuntutan petani tembakau di panen raya tahun ini bukan tanpa dasar, melainkan banyak faktor-faktor dan pertimbangan yang menjadikan petani menuntut harga tersebut.

BACA JUGA:9.790 KK di Temanggung, Bakal Terima BLT DBHCHT, Segini Jumlahnya

Dijelaskan, Tembakau bagi sebagian besar warga Temanggung merupakan komoditas utama dan pertama. Secara nasional peran tembakau memberikan kontribusi besar, terhadap sumber pendapatan negara melalui cukai rokok dan tembakau yang mencapai Rp300 triliun.

Tidak hanya itu, bagi Provinsi Jawa Tengah tidak kalah juga perannya dalam menyerap tenaga kerja untuk industri rokok, dan juga bagi kabupaten/kota memperoleh dana hasil bagi cukai yang besar pula untuk membiayai pembangunan daerahnya.

Menurutnya, dampak perekonomian tembakau sangat luas spektrumnya dalam perputaran roda ekonomi, yang dirasakan juga di kabupaten tetangga seperti Wonosobo, Banjarnegara, Kendal, Grobogan, Demak dan lainnya.

"Dampak ekonominya sangat luas, mulai dari penyediaan keranjang untuk pembungkus panen tembakau akan memerlukan bambu, debok, sujen, tali dan bahkan mobil sewaan untuk mengangkut jemuran tembakau dan angkut ke gudang dan masih banyak yang lainnya," tukasnya.

Melihat begitu besar peran tembakau maka tidak salah dan wajib hukumnya untuk diperjuangkan agar panen tembakau tahun ini, pabrikan harus membeli dengan harga yang tinggi.

BACA JUGA: Kebakaran di Temanggung Hanguskan 3 Rumah, 2 Rusak Parah

Dijelaskan, pengaruh iklim Elnino tahun 2023, yang cenderung kering, berdampak pada pertumbuhan tanaman tembakau tahun ini kekurangan air, sehingga pertumbuhan menjadi lambat dan tidak maksimal.

Selain itu harga pupuk yang tinggi dan langka juga memberikan kontribusi pada kekurangan sarana produksi yang menyebabkan pemberian pupuk berkurang.

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tembakau yang tidak maksimal, maka dapat dipastikan bahwa tahun ini produksi akan berkurang.

"Cuaca yang panas semoga dapat memberikan hasil pada kualitas daun yang baik, sehingga panen tahun ini sekalipun produksi berkurang tapi dapat dihasilkan dengan grade yang baik. Hal ini berdasarkan pengalaman petani dari tahun yang kering biasanya akan menghasilkan tembakau sampai kualitas srintil," tutur Yami Blumut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres