LUAR BIASA! Ini 5 Level Shalat Menurut Ibnul Qayyim
LUAR BIASA! Ini 5 Level Shalat Menurut Ibnul Qayyim--
Orang tersebut memelihara waktu-waktu shalat, batasan-batasannya, rukun-rukun lahiriahnya, dan wudhunya namun ia selalu mengkhayal dalam shalatnya. Sehingga, ia terbawa oleh bisikan-bisikan jiwa dan pikiran-pikiran. Orang yang mengerjakan shalat dalam level kedua ini tidak mendapatkan pahala.
Level ketiga, orang yang berusaha fokus namun masih mengkhayal dalam shalatnya.
Orang tersebut menjaga batasan-batasan shalat dan rukun-rukunnya, serta berusaha kuat melawan bisikan-bisikan dan pikiran-pikiran. Namun begitu ia lebih banyak mengkhayal dalam shalatnya. Maka pahalanya hanya pas-pasan karena lebih banyak mengkhayal.
BACA JUGA:Cara Berbakti pada Orang Tua di Kala Hidup dan Wafat
Level keempat, orang yang berusaha fokus namun terkadang masih mengkhayal dalam shalatnya.
Orang tersebut menyempurnakan shalatnya, mulai takbir hingga salam namun masih mengkhayal. Bila berdiri untuk shalat ia menyempurnakan hak-hak shalat, rukun-rukunnya, serta batasan-batasannya.
Hatinya tenggelam memelihara batasan-batasan dan hak-haknya. Dia tidak menyia-nyiakannya sedikit pun dalam shalatnya. Bahkan seluruh perhatiannya tercurah untuk menegakkan shalat sebagaimana mestinya, dan selalu berusaha menyempurnakannya.
BACA JUGA:Bolehkah Membatalkan Puasa Sunnah karena Dijamu Makanan?
Hatinya tenggelam dalam urusan shalat dan penghambaannya pada Rabb dalam shalat.Orang tersebut akan mendapatkan mayoritas pahala shalat namun masih kurang.
Level kelima, orang yang shalatnya fokus semuanya, dari takbir hingga salam.
Bila berdiri shalat, ia melakukannya seperti tingkatan keempat. Tapi selain itu, orang ini telah mengambil hatinya dan meletakkannya di hadapan Rabb seraya melihat-Nya dengan hatinya, merasa diawasi oleh-Nya, penuh cinta dan mengagungkan-Nya, seolah-olah ia melihat dan memandang-Nya.
Semoga Alllah terus membimbing kita dan menerima amal-amal kebaikan yang kita kerjakan. Namun begitu kita perlu instropeksi diri terhadap shalat-shalat yang kita kerjakan. Sudahkah sesuai dengan level ibadah yang kita harapkan?. Mumpun masih ada waktu dan kesempatan untuk memperbaiki atas petunjuk dan kehendak dari Allah Ta'ala. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: