Candi Lumbung Mulai Direlokasi ke Dukun
ANGKUT. Petugas saat menaikkan batuan Candi Lumbung ke truk forklip.-Chandra Yoga Kusuma-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Proses pemugaran batuan pada situs Candi Lumbung di Dusun Tlatar, Desa Klogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang memasuki tahap pemindahan ke lokasi baru di Desa Sengi Kecamatan Dukun.
Pemindahan mulai dilakukan pada lapisan batu ke 21 yakni bagian selasar Candi Lumbung. Setelah diturunkan semua batu diangkut menggunakan truk. Adapun di lokasi baru guna memudahkan proses penurunan dari truk petugas dibantu satu unit mobil forklip.
Juru Pugar Candi Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Wagimin mengatakan, terdapat 31 lapisan batuan yang membentuk Candi Lumbung. Setiap lapisan memiliki jumlah susunan batuan yang berbeda-beda antara 15 hingga 20 batu dan tergantung dari besar dan kecilnya batuan.
BACA JUGA:Tak Cuma Cocok Buat Pendaki Pemula, Gunung Andong Magelang juga Punya Panorama Menawan
"Jumlah batu setiap lapisnya tidak pasti, ada yang tergantung besar kecilnya batu. Ini sudah memasuki lapisan 21 kalau dihitung dari bawah," ujarnya saat ditemui di lokasi, kemarin.
Wagimin mengungkapkan proses menurunkan batuan masih menggunakan alat manual yakni satu per satu batu diturunkan dengan bantuan alat perancah dan tali tambang. Mereka juga bekerja penuh ketelitian dan hati hati agar bebatuan tidak rusak.
Setelah diturunkan, lanjut dia, batuan diletakkan di halaman candi dan untuk bagian bawah langsung dibawa ke lokasi baru untuk ditata ulang sesuai dengan susunan lapisannya.
"Kami bentuk (tata) per-lapisannya. Ditata ulang di sana untuk susunan percobaan. Disusun dari atas ke bawah, sampai berapa lapis kemampuan kita saja. Kalau amannya dua lapis. Dan itupun sudah ada tanda kaitnya supaya nanti untuk pengembaliannya biar mudah saja," jelasnya.
BACA JUGA:Sambut HUT ke-78 RI, Bupati Magelang Resmi Buka Pekan Raya Muntilan Perdana Tahun 2023
Wagimin menyebutkan, proses penurunan batuan sudah berlangsung sejak Rabu (12/7). Diawali dengan memasang alat perancah terlebih dahulu pada badan candi. Hingga kini proses penurunan sudah berlangsung selama tiga pekan dan belum diketahui sampai kapan bisa selesai sampai bawah,"Belum tahu. Soalnya ini lapisannya semakin lebar, semakin banyak batunya. Biasanya satu hari kadang bisa cuman satu lapis. Kalau nggak banyak, bisa dua lapis seharinya," ungkapnya.
Meskipun batuan sudah berhasil diturunkan, lanjutnya, proses penyusunan di lokasi baru belum dilakukan. Sebab, saat ini lokasi yang baru masih untuk menumpuk batuan.
Penurunan batuan ini bertujuan untuk memindahkan candi ke lokasi asalnya, yakni di Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Awalnya candi bercorak Hindu ini merupakan aset desa dari warga Sengi. Namun, terpaksa dipindah sementara waktu untuk menghindari bencana banjir lahar dingin Gunung Merapi pada 2010 silam.
Sedangkan saat ini dipindah karena habis masa kontrak tanah, serta adanya permohonan dari masyarakat untuk disatukan dengan Candi Asu dan Candi Pendem. (cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres