Atasi Potensi Kisruh Pemilu 2024, Ribuan Personil Polisi Lakukan Simulasi Di Magelang
SIMULASI. Petugas Kepolisian menahan masa yang tidak puas terhadap KPU, dalam kegiatan simulasi pengamanan wilayah rayonisasi Kedu Raya. Guna mengantisipasi gangguan kamtibmas tahapan Pemilu 2024.-Chandra Yoga Kusuma-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Alat peraga kampanye (APK) yang belum diturunkan pada saat masa tenang, menjadi pemicu aksi demo masa yang berakhir dengan kerusuhan dan pembakaran mini market, Senin (14/8) di Lapangan Kujon Borobudur Magelang, situasi mencekam akibat masa yang menggeruduk kantor KPU, namun dapat dicegah oleh aparat kepolisian.
Dengan mengusung beberapa poster protes, masa menyampaikan ketidakpuasan kepada KPU.
Masa yang beringas kemudian melakukan pembakaran ban dan menyerang aparat. Kemudian diakhiri dengan pembakaran mini market. Aparat kemudian menghalau masa dan dapat meredakan kemarahan masa serta memadamkan kebakaran mini market. Serta Tim Jibom Polda Jawa Tengah berhasil menjinakan bom yang ditinggal masa yang rusuh.
BACA JUGA:Bunda Pramuka Kabupaten Magelang Launching Golongan Pra Siaga
Kejadian tersebut merupakan bagian simulasi pengamanan wilayah rayonisasi Kedu Raya. Guna mengantisipasi gangguan kamtibmas tahapan Pemilu 2024.
Direktur Latihan kegiatan simulasi Wakapolresta Magelang AKBP Roman Smaradhana Elhaj menuturkan, simulasi tersebut diikuti oleh 1.392 personel.
Yang terdiri dari 1.150 personel Polri rayonisasi Kedu Raya, 150 personel Brimob Polda Jateng, dan sisanya berasal dari instansi terkait seperti TNI, Satpol PP, Dishub, Dinkes, dan Damkar Kabupaten Magelang.
Adapun Alutsista yang digunakan sebanyak 41 unit kendaraan bermotor, baik roda dua maupun empat. Kemudian, peralatan lain sebanyak 326 unit.
BACA JUGA:Pernikahan Dini Di Magelang Picu Kasus Stunting
Dalam rangkaian latihan sispamkota itu dapat digambarkan melalui situasi hijau atau masih terkendali dan kondusif.
"Tujuan diadakannya simulasi ini guna memberikan gambaran kepada pimpinan terkait kesiapan Polres dan Polresta rayonisasi Kedu Raya untuk menanggulangi gangguan kamtibmas tahapan Pemilu 2024.
Dari hasil simulasi dapat diperoleh pola tindak dan membentuk prosedur operasi standar (SOP) bersama," jelas AKBP Roman.(cha).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres