DPRD Wonosobo Enggan Bantu Sekolah Swasta karena Khawatir Dana Pokir Krisis

DPRD Wonosobo Enggan Bantu Sekolah Swasta karena Khawatir Dana Pokir Krisis

Ketua Komisi D DPRD Wonosobo, Ahmad Faizun saat diwawancara kemarin-MOHAMMAD MUKAROM-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID - DPRD Kabupaten Wonosobo beralasan bahwa dana pokok-pokok pikiran (Pokir) dewan terlalu mepet, sehingga tidak mampu merealisasikan bantuan kepada sekolah swasta di daerah setempat.

Sebelumnya, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengusulkan Komisi D DPRD agar dana pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD dipangkas guna pemberian bantuan kepada sekolah swasta di Wonosobo.

Namun, merespons usukan Bupati, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Wonosobo, Ahmad Faizun mengaku jika saat ini dana pokir sedang krisis.

"Pokir itu sudah dipotong 50 persen untuk pendidikan. Terus 50 persen sisanya untuk pendidikan lagi, krisis dong," katanya.

BACA JUGA:BMKG Pusat Datangi Wonosobo, Ternyata Ini Maksudnya

Ahmad Faizun mengatakan, sebelumnya dirinya telah meminta agar sekolah-sekolah swasta di Wonosobo juga dapat tersentuh sebagaimana sekolah negeri yang terhitung sejak Juli 2023 lalu mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA).

"Ya kan swasta juga tak kalah penting dari sekolah negeri. Saya hanya kepengen kira-kira ke depan akan bagaimana pemerintah dapat memperhatikan sekolah swasta di Wonosobo," terangnya.

BACA JUGA: Rajanya Juara, Samurai Koi Center Dibujuk Jadi Investor di Wonosobo

Dari usulan yang secara terang-terangan disampaikan oleh Bupati Wonosobo pada acara peluncuran BOSDA di Pendopo itu, ternyata semakin membuat pokir DPRD tercekik meski dirinya tak menyebutkan berapa besaran pokir terkini.

Krisis tersebut disampaikan oleh Ahmad Faizun karena anggarannya sempat mandek selama pandemi corona masih melanda. Dan pokir baru dapat diterima pada tahun ini.

"Krisis loh pokir DPRD kita. 2 tahun ketika pandemi anggaran mandek, baru tahun ini kita dapat pun itu sudah terpotong 50 persen untuk pendidikan kan," ucapnya.

BACA JUGA:FANTASTIS! Dianggarkan Rp 83,1 Miliar Begini Penampakan Wisata Dieng Wonosobo Bakal Disulap Jadi Seperti Ini

Diketahui, pokir merupakan anggaran yang dikelola oleh anggota dewan demi menyaring aspirasi masyarakat untuk kemudian dapat direalisasikan dalam bentuk solusi-solusi fisik maupun nonfisik.

Meski keadaannya krisis, Ahmad Faizun tetap menyanggupi akan menyampaikan usulan Bupati Wonosobo kepada anggota dewan lainnya. Ia melihat, pendidikan menjadi sektor terpenting jangka panjang utamanya bagi kemajuan daerahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres