Kepala Pelaksana BPBD Temanggung: Pembakaran Hutan dan Lahan Terancam Pidana

TEMANGGUNG, MAGELANG EKSPRES - Masyarakat dihimbau untuk ikut menjaga hutan dan lahan dari ancaman kebakaran hutan, pasalnya jika diketahui melakukan pembakaran hutan akan berurusan dengan hukum.

Kepala Pelaksana BPBD Temanggung Toifur Hadi mengatakan, pembakaran hutan secara sengaja adalah perbuatan melanggar hukum, sehingga bagi pelaku akan menerima hukuman sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku.

"Ada pasalnya, hukum tetap akan berlaku bagi pembakar hutan,"katanya Selasa 5 September 2023.

Ia menegaskan, sesuai dengan undang-undang yang berlaku, pembakar hutan akan diancam dengan Undang-Undang Nomor 41/1999 tentang Kehutanan.

BACA JUGA:BP Jamsostek Beri Penghargaan RSUD Temanggung, Sebagai PLKK dengan Utilisasi Tertinggi se Eks Karesidenan Kedu

"Membakar hutan dan lahan kini dianggap sebagai tindak pidana yang serius, dan para pelaku dapat dihukum dengan penjara 10 tahun penjara serta denda sebesar Rp10 miliar sesuai dengan UU RI No. 18 Tahun 2014 Pasal 48 Ayat 1,"tegasnya.

Oleha karena itu Toifur mengajak, masyarakat terutama yang tinggal berdekatan dengan hutan untuk menjaga dan merawat hutan, karena jika sudah terjadi kebakaran akan menimbulkan efek domino.

"Hutan milik bersama, jadi sudah sewajarnya kita harus bersama-sama menjaganya, sehingga kelestarian hutan bisa tetap terjaga,"pesannya.

Ia menambahkan, pencegahan kebakaran hutan sudah dilakukan dengan berbagai upaya, salah stunya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan sejumlah pos pendakian gunung di Temanggung.

"Sosialisasi sudah kami lakukan kepada sejumlah lapisan masyarakat, harapan kami masyarakat bisa ikut memberikan edukasi kepada warga terdekatnya,"katanya.(Set)

Sumber: magelang ekspres