Penjambret di Wonosobo Hampir Diamuk Massa, Diduga Terpengaruh Alkohol
DIAMANKAN. Pelaku pencopetan diamankan warga dan pihak kepolisian di Jalan S Parman Wonosobo, Senin (18/9) sore.-mukarom mohammad/wonosobo ekspres-
WONOSOBO, MAGELANG EKSPRES - Seorang pelaku penjambretan hampir saja diamuk massa setelah ketahuan melakukan aksinya di sekitaran Jalan S Parman WONOSOBO Timur, Kabupaten WONOSOBO pada Senin (18/9) sore. Bahkan diduga, pelaku telah terpengaruh alkohol.
Peristiwa tersebut telah memakan satu korban warga asal Desa Kejiwan Wonosobo yang mengaku telepon genggam miliknya telah raib digondol maling.
Seketika, korban teriak hingga menarik perhatian masyarakat sekitar dan turut mengejar pelaku yang pada saat itu lari terbirit-birit untuk menghindari amukan massa. Karena pelaku panik, laju geraknya terhambat dan berhasil ditangkap warga.
BACA JUGA:Antisipasi Laka Air, 40 Orang Tim Balawista Wonosobo Dilatih
Korban mengatakan, kronologi kejadiannya itu bermula saat dirinya hendak mengambil uang di mesin ATM. Namun kala itu uangnya tersangkut dan tidak bisa keluar.
Kemudian tiba seorang pria yang bermaksud untuk membantu korban. Setelah uangnya berhasil diambil dan dikantongi korban, tiba-tiba dirinya tersadar bahwa HP miliknya sudah raib. Sementara pelaku sudah pergi.
"Saya baru sadar kalau HP saya tiba-tiba tidak ada. Nah saya teriak, lah kok orang yang membantu saya tadi lari," katanya.
Mendengar teriakan korban, masyarakat yang sedang beraktivitas di sekitar Jalan S. Parman Wonosobo langsung bergegas dan turut mengejar pelaku sampai akhirnya jambret berhasil diamankan.
Untungnya, pelaku tidak sampai dihabisi massa. Melainkan hanya diperiksa dan dibentak meskipun pelaku tetap beralasan bahwa pihaknya tidak melakukan aksi pencopetan HP.
BACA JUGA:Karnaval di Wonosobo Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu
"Nek kowe ora salah, ora bakal mlayu kowe (kalau kamu tidak salah, kamu tidak akan lari begitu)," kata seorang warga yang ikut menyudutkan pelaku.
Akan tetapi setelah digeledah oleh warga, tak ada satupun barang milik korban yang dikantongi oleh pelaku. Sehingga persoalan tersebut terasa buntu dan tidak menemukan tanda-tanda pencopetan secara jelas.
Namun pihak warga tidak serta-merta percaya kepada pelaku bahwa pihaknya tidak mencuri HP korban. Menurut prasangka warga, diduga pelaku tidak beraksi sendirian sehingga barang bukti hasil curiannya tidak dapat ditemukan.
"Bisa saja sekongkol dia. Entah pas dia lari itu barangnya sudah diberikan ke temannya atau tidak, tapi yang pasti kalau dia tidak salah dia tidak bakalan kabur dan panik begitu," ungkap seorang warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres