Anggota DPRD Kota Magelang Ini Setuju Siswa Dilarang Bawa HP ke Sekolah, Tapi...

Anggota DPRD Kota Magelang Ini Setuju Siswa Dilarang Bawa HP ke Sekolah, Tapi...

Anggota DPRD Kota Magelang, Tyas Anggraeni Bekti Prasetyo--

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Imam Baihaqi mengatakan, soal larangan tersebut sudah melalui kajian dan pembahasan pihaknya bersama seluruh kepala SD dan SMP, serta pengawas se-Kota Magelang.

"Disepakati bahwa siswa SD dan SMP baik negeri maupun swasta dilarang membawa handphone ke sekolah," kata Imam Baihaqi, Selasa 26 September 2023.

BACA JUGA:Mulai Sekarang Pemkot Magelang Batasi Penggunaan HP Siswa di Sekolah

Beberapa pertimbangan yang melatarbelakangi larangan siswa membawa HP ke sekolah antara lain karena untuk pencegahan penyalahgunaan ponsel atau Hp.

"Sebagai pencegahan anak-anak berkomunikasi dengan pihak luar, sehingga menimbulkan bullying, perkelahian, dan bahkan pemesanan obat terlarang," kata Imam.

Selain itu juga untuk mencegah penyalahgunaan ponsel terutama menyimpan gambar atau video terlarang.

"Alasan lain yaitu karena Hp kerap mengganggu konsentrasi belajar," ujarnya.

Surat Edaran tentang Larangan Membawa Handphone ke Sekolah tersebut ditujukan kepada seluruh Kepala SD dan SMP baik negeri maupun swasta. 

Imam menjelaskan, penggunaan Hp pada siswa sangat berpengaruh terhadap psikologis Mereka. Terkadang mereka jadi hanya mengandalkan perangkat elektronik dan enggan berpikir.

"Otak mereka yang terlalu banyak mempergunakan gawai dalam jam yang lama, akan terpengaruh serba praktis. Sehingga dengan pelarangan ini harapannya tidak hanya sekolah, tapi orangtua siswa juga bisa turut mengawasi mereka," jelasnya.

BACA JUGA:SMA Negeri 5 Magelang Bentuk Karakter Kepemimpinan Lewat LDKS

Belum lama ini, beberapa siswa di SMP di Kota Magelang juga pernah kedapatan menyimpan foto-foto tidak senonoh dalam hp mereka.

Tentunya hal ini menjadi keprihatinan semua pihak, dimana seharusnya pengawasan diperketat baik di lingkungan keluarga maupun sekolah.

"Kita tidak ingin kecolongan lagi, sehingga jadi tugas bersama untuk mengawasi. Selain Dinas Pendidikan, kami juga menggandeng kepolisian, TNI, dan DP4KB Kota Magelang," imbuhnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres