Apa itu Backlog? Ini Strategi Disperkim Kota Magelang Tekan Angka Backlog

Apa itu Backlog? Ini Strategi Disperkim Kota Magelang Tekan Angka Backlog

Kepala Bidang Perumahan dan Pertanahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Magelang, Heri Pracahyo-HUNI WEJANG-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Permasalahan backlog rupanya masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Kota Magelang. 

Kepala Bidang Perumahan dan Pertanahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Magelang, Heri Pracahyo mengatakan, di Kota Magelang masih ada 7.000 kepala keluarga (KK) yang belum memiliki tempat tinggal. 

"Masih ada 7000 KK. Tapi kita di Kota Magelang ini punya tiga rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dan dua rumah khusus (rusus) untuk masyarakat yang belum memiliki rumah dengan tenggang waktu selama dua kali tiga tahun," ujar Heri, Rabu 27 September 2023.

Dalam waktu dekat, Heri menuturkan akan dibangun 26 hunian di Kampung Kandang Doro, Kelurahan Wates yang diperuntukkan bagi warga eks penghuni rusunawa dan rusus Kota Magelang.

"Kita menduplikasi program gubernur 'Tuku Lemah Oleh Omah'. Jadi mereka beli tanah disana dengan cara mencicil selama 15 tahun di Bank Magelang. Kita bangunkan menggunakan APBD," jelasnya. 

BACA JUGA:Soal Pengentasan RTLH Baznas Kota Magelang Dianggap Inkonsisten

Lebih lanjut Heri menjelaskan, pembangunan rumah dengan konsep rumah unggul sistem panel instan omah panel milik sederhana (ruspin optimis) tipe 36 tersebut dianggarkan Rp 50 juta per unitnya. 

"Nanti tingkat modelnya. Kalau ruspin kemarin 6x6, ini nanti 3x6 tapi tingkat. jadi sifatnya sama. Sudah ada MCK, lantai sudah dirabat. Rumah minimalis tapi sudah lengkap bisa langsung ditempati," jelasnya.

Heri menyebut, realisasi pembangunan akan mulai dilaksanakan pada anggaran perubahan pada Oktober-Desember mendatang.

"Akhir tahun harus sudah selesai, dan pada pelaksanaannya kita kembali menggandeng Kodim 0705/Magelang. Sebab dengan karya bakti mereka kita bisa menekan harga dan bisa mendapatkan kualitas bangunan yang cukup baik dan tentunya memadai," katanya.

BACA JUGA:Pemkot Magelang Gencarkan Perbaikan RTLH Untuk Kurangi Backlog

Heri menambahkan, pengelolaan rusunawa dan rusus di Kota Magelang merupakan satu hal yang patut dibanggakan. 

Sebab, pada 31 Agustus 2023 lalu, Kota Magelang berhasil meraih Juara 1 tingkat Nasional dengan pengelolaan rusus terbaik se-Indonesia.

"Kita dapat tropi penghargaan dan mendapatkan bantuan program senilai Rp 5 miliar. Bantuan itu akan kita bangunkan rusus di Kedungsari sebanyak 25 unit. InsyaAllah tahun ini juga, Desember harus jadi," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres