Dapatkan Bidadari Surga Kalau Anda Bisa Menahan Marah! Nasehat Rasulullah agar Tidak Marah

Dapatkan Bidadari Surga Kalau Anda Bisa Menahan Marah! Nasehat Rasulullah agar Tidak Marah

Dapatkan Bidadari Surga Kalau Anda Bisa Menahan Marah! Nasehat Rasulullah agar Tidak Marah--

“Janganlah engkau marah, maka bagimu surga.” (HR. Thabrani dalam Al-Kabir. Lihat Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, hadits ini shahih lighairihi).

2). Bidadari surga

Dari Mu’adz Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنَفِّذهُ دَعَأهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُؤُوْسِ الْخَلاَئِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ مِنَ الْحُوْرِ مَا شَاءَ

"Barang siapa menahan amarahnya padahal mampu meluapkannya, Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk pada hari Kiamat untuk memberinya pilihan bidadari yang ia inginkan.” (HR. Abu Daud, no. 4777; Ibnu Majah, no. 4186. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini sanadnya hasan).

Sifat dan watak suka marah tidak akan mendatangkan kebaikan akan tetapi akan mendatangkan keburukan untuk diri sendiri atau orang yang berada di sekitarnya yang akhirnya adalah penyesalan belaka. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam pun menyebutkan bahwa orang yang hebat adalah yang mampu menahan amarahnya.

Dalam sebuah hadits dinyatakan:

لَيْسَ الشَّدِيْدُ بِالصُّرْعَةِ إِنَّمَا الشَّدِيْدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ

"Orang yang kuat bukanlah dengan mengalahkan (yang lain). Orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan diri ketika dilanda kemarahan.”* (HR. al-Bukhari no.6114 dan Muslim no.2609).

Sebagai contoh, ketika musyawarah kita hendaknya berusaha untuk senantiasa diri kita dalam keadaan tenang sehingga pikiran akan jernih dan insyaa Allaah keputusan yang dihasilkan akan baik. Sebab diantara tujuan bermusyawarah adalah mengahasilkan pendapat yang paling banyak maslahatnya.

Hal itu tidak akan didapat apabila musyawarah hanya harus menuruti pendapat anda atau salah satu dari yang ikut permusyawarahan tersebut. Apabila pendapat kita itu tidak diterima maka kita harus mendahulukan dialog terlebih dahulu dan ketika apa yang di sampaikan saudara kita benar maka kita harus lebih legowo dan berkhusnudzon.

Apabila kita sedang emosi maka ada tuntutan yang diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam agar setan tidak menguasai kita ketika marah. Diantara nasehat beliau adalah :

1. Meminta perlindungan kepada Allah Ta'ala dengan mengucapkan ta’awudz.
2. Diam dan tidak mengucapkan apapun atau melakukan yang mampu merugikan.
3. Berpindah posisi, apabila anda dalam keadaan duduk maka terlentanglah atau berdirilah.
4. Mengambil air wudhu.

Dengan melaksanakan nasehat yang disampaikan Rasulullah tersebut insya Allah  kita akan terhindar dari kemarahan yang bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Semoga Allah Ta'ala memudahkan urusan kita. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres