Dapatkan Bidadari Surga Kalau Anda Bisa Menahan Marah! Nasehat Rasulullah agar Tidak Marah

Dapatkan Bidadari Surga Kalau Anda Bisa Menahan Marah! Nasehat Rasulullah agar Tidak Marah

Dapatkan Bidadari Surga Kalau Anda Bisa Menahan Marah! Nasehat Rasulullah agar Tidak Marah--

MAGELANG EKSPRES - Marah sudah menjadi kodrat manusia. Namun manusia yang baik adalah yang menahan Marah walaupun  mempunyai kesempatan untuk Marah. Marah adalah sifat yang tercela sehingga Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam melarang kita untuk Marah.

Rasulullah memberikan nasehat agar kita tidak marah  dalam hadits-hadits yang shahih. Diantaranya :
Dalam hadits yang riwayatkan Abu Hurairah,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصِنِي قَالَ لَا تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ لَا تَغْضَبْ
رَوَاهُ البُخَارِي

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, seorang lelaki berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berilah aku wasiat.” Beliau menjawab, “Janganlah engkau marah.” Lelaki itu mengulang-ulang permintaannya, (namun) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (selalu) menjawab, “Janganlah engkau marah.” (R. Bukhari, no. 6116).

Seseorang dilarang marah ketika mengambil keputusan. Sebab  akan menghasilkan keputusan yang kurang tepat, bahkan bisa merugikan orang lain.

Ada sebuah hadits yang khusus larangan marah bagi seorang qhodi ketika memutuskan perkara :

عَنْ عَبْد الرَّحْمَنِ بْنَ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ: كَتَبَ أَبُو بَكْرَةَ إِلَى ابْنِهِ وَكَانَ بِسِجِسْتَانَ بِأَنْ لاَ تَقْضِيَ بَيْنَ اثْنَيْنِ وَأَنْتَ غَضْبَانُ، فَإِنِّي سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:
لاَ يَقْضِيَنَّ حَكَمٌ بَيْنَ اثْنَيْنِ وَهُوَ غَضْبَانُ.

Dari Abdurrahman ibn Abu Bakrah, ia berkata: Abu Bakrah menulis surat untuk anaknya yang ketika itu berada di Sijistan yang isinya: Jangan engkau mengadili diantara dua orang ketika engkau marah, sebab aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Seorang hakim dilarang memutuskan antara dua orang ketika marah.” (H.R Hadits Sahih riwayat Al-Bukhari: 6625) .

Pesan yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah seorang hakim atau pemimpin hendaklah bijak dalam membuat keputusan. Jika ada perseteruan antara dua pihak, sebaiknya jika hakim itu tidak terbawa emosi atau marah sehingga bisa memutuskan perkara tersebut dengan kepala dingin.

Bagaimana cara menahan marah?

Diantara cara agar tidak mudah marah adalah engan terus mengingat pada diri kita atas pahala yang besar bagi mereka yang mampu menjaga dirinya dari marah. Setidaknya ada 2 pahala bila kita mampu menahan marah :

1). Balasan surga

Dari Abu Ad-Darda’ Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Wahai Rasulullah tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yang dapat memasukkan dalam surga.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda,

اَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres