Misteri Dibalik Keindahan Gunung Semeru, Ramalan Jayabaya: Pulau Jawa Akan Terbelah

Misteri Dibalik Keindahan Gunung Semeru, Ramalan Jayabaya: Pulau Jawa Akan Terbelah

Misteri Dibalik Keindahan Gunung Semeru, Ramalan Jayabaya: Pulau Jawa Akan Terbelah--

Tiket masuk ke wisata Gunung Semeru sebesar Rp 2.000 per orang dan asuransi Rp 2.000 per orang. Untuk melakukan pendakian ke Gunung Semeru ini membutuhkan waktu kurang lebih 4 hari pulang pergi.

Misteri Gunung Semeru

Dibalik pesonanya yang tak lekang waktu, Gunung Semeru memiliki misteri yang dipercayai masyarakat secara turun menurun. Banyak asumsi dan prediksi yang muncul terutama yang dikaitkan dengan ramalan Jayabaya.

Jayabaya adalah salah satu raja yang membawa Kediri ke zaman puncak kejayaan Kerajaan Kediri. Sosok Prabu Jayabaya sangat terkenal dengan berbagai ramalannya. Ramalan Jayabaya yang terkenal, salah satunya adalah terbelahnya Pulau Jawa, karena bencana besar yang kerap kali disangkut pautkan dengan aktivitas gunung api.

BACA JUGA:Pesona Obyek Wisata Kopeng, Keindahan Alam yang Menakjubkan di Lereng Gunung Merbabu

Salah satunya ialah aktivitas Gunung Semeru yang masih tinggi. Gunung Semeru ini merupakan gunung api yang dianggap menjadi salah satu gunung suci tempat semayamnya para dewa oleh sebagian orang.

Yang jadi sorotan kemudian adalah mitos pulau Jawa yang akan terbelah. Akan tetapi, dalam ramalan tersebut kuncinya adalah Gunung Slamet meletus.

Konon jika Gunung Slamet meletus dahsyat, itu pertanda Pulau Jawa akan terbelah dua.

Nah, berikut ini beberapa misteri Gunung Semeru yang dirangkum dari berbagai sumber, yuk simak!

1. Terbelahnya Pulau Jawa

Mitos ini selalu dikaitkan dengan ramalan Jayabaya yang menyebutkan Pulau Jawa akan terbelah. Namun, dalam ramalan tersebut kuncinya adalah Gunung Slamet meletus. Konon, bila Gunung Slamet meletus dahsyat, itu pertanda Pulau Jawa akan terbelah dua.

2. Bersemayamnya Para Dewa

Puncak Gunung Semeru dipercaya menjadi tempat bersemayamnya para Dewa Hindu yang menghubungi antara bumi dengan khayangan. Masyarakat Umat Hinda biasanya melakukan upacar sesaji di Gunung Semeru.

Upacara ini biasanya dilakukan setiap 8-12 tahun, saat mereka menerima suara gaib yang diyakini dari Dewa Hindu di Gunung Semeru.

3. Puncak Semeru Dibawa oleh Sang Dewa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres