Olahan Salak dan Nanas Asal Wonosobo Diekspor ke Canada

Olahan Salak dan Nanas Asal Wonosobo Diekspor ke Canada

IMPORTIR. Pemkab mendampingi importir asal Canada untuk mengkurasi produk olahan UKM dan Petani di Pendopo Bupati Wonosobo, Senin (9/10) sore. -Mohammad Mukarom-magelangekspres

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Kabupaten WONOSOBO merupakan daerah yang banyak dikenal memiliki keunggulan sebagai wilayah hortikultura.

Dengan begitu, potensi pelaku UKM dan pertanian di Wonosobo untuk menghasilkan produk olahan home industri.

Meskipun demikian, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Wonosobo, Retno Eko mengungkapkan, sebagian besar pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terkendala saat melakukan pemasaran.

BACA JUGA:Lansia di Wonosobo Ditemukan Meninggal Nyemplung di Sumur

Diketahui, UKM dan Petani di Wonosobo cukup memiliki potensi besar untuk mengeksplorasi baik itu produk pangan seperti olahan singkong, buah-buahan, kedelai, kopi, dan tumbuhan ataupun produk non-pangan yang terdiri dari tembakau.

"Rata-rata terkendala di akses penjualan sih mereka itu. Padahal produknya kalau boleh saya nilai sudah luar biasa," katanya.

Hal itu disampaikan olehnya saat tengah memandu importir asal Canada, pihak penyedia dari PT Menara Pangan Desa Indonesia, Pemprov Jateng, dan Pemkab Wonosobo ketika mengunjungi stand UMKM di Pendopo Kabupaten.

Sebelumnya, terdapat dua produk asli Wonosobo yang berhasil masuk pangsa pasar dunia. Dan pada kesempatan itu, pihak-pihak tersebut sekaligus melakukan kurasi terhadap puluhan produknya untuk menyusul eksport ke Negara Canada dan Amerika Serikat.

BACA JUGA:Cuaca Terik Begini, Es Pleret Khas Magelang Solusinya, Cek Disini Resepnya!

"Memang untuk akses fasilitas kepada UKM dan Petani sudah terbuka lebar. Tapi terkadang soal finansial menjadi faktor besar bagi mereka sehingga tidak dapat menembus pasar dunia," jelasnya kemarin.

Retno menilai, segala proses untuk bisa memasarkan produknya sampai ke konsumen tingkat dunia, pelaku UKM dan juga petani harus memiliki beberapa dokumen sebagai upaya verifikasi apakah olahannya sudah layak dikonsumsi atau belum.

Saat mencicipi setiap produk yang ditawarkan oleh UKM dan petani, importir atau buyyer asal Canada, David Gunawan juga memberikan edukasi kepada masyarakat. Khususnya terkait penggunaan bahan baku hingga komposisi yang semestinya dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen.

"Lidah orang Indonesia ini rata-rata suka yang gurih banget atau manis banget. Dan ini kurang disukai oleh orang-orang di kami," katanya seraya mencicipi produk asal Wonosobo.

BACA JUGA:Musim Kemarau Tahun Ini, Peristiwa Kebakaran di wonosobo Meningkat 50 Persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres