Selain Kendaraan dan Rumah Rusak, Bentrok di Muntilan Magelang juga Bikin Efek Traumatis Warga
Arus lalu lintas di Jalan Magelang-Jogja tepatnya di Wonolelo, Muntilan Kabupaten Magelang sudah normal kembali terpantau pukul 22.00 WIB-HENDRI SAPUTRA-MAGELANG EKSPRES
Kericuhan bermula, ketika massa terlibat aksi pelemparan batu. Bahkan, beberapa di antaranya juga ada yang menggunakan senjata tajam seperti parang dan pedang.
"Motor-motordibakar, dilempari batu, sampai banyak yang rusak. Entah itu punya massa atau warga biasa, saya tidak tahu," imbuh Sarno.
Pantauan Magelang Ekspres di Wonolelo, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang yang sempat mencekam karena bentrok antar massa simpatisan partai politik, berangsur kondusif pada pukul 21.30 WIB.
Meski demikian, sejumlah warga tetap berjaga di depan rumah mereka.
Tepat di pertigaan Tape Ketan Muntilan, kendaraan yang sebelumnya macet parah kini sudah mulai bergerak lancar. Petugas gabungan dari TNI dan Polresta Magelang juga sudah meninggalkan lokasi.
Pada pukul 22.00 WIB, terlihat sejumlah warga berjaga-jaga di depan rumah mereka karena khawatir masih ada beberapa simpatisan yang berada di sekitar lokasi.
Untuk mencegah terjadinya keributan lagi, warga berkumpul di area pertigaan depan Toko Tape Ketan Muntilan.
Seperti yang telah dilaporkan, pada Minggu, 15 Oktober 2023, terjadi bentrok antara massa di pertigaan depan toko Tape Ketan Muntilan, Kabupaten Magelang.
Bentrokan tersebut terjadi selama beberapa jam dan menyebabkan arus lalu lintas Magelang-Jogja di kawasan Muntilan lumpuh total.
Polisi terpaksa mengalihkan kendaraan ke jalur lain, namun di jalur alternatif, kemacetan parah juga tidak dapat dihindarkan. Arus lalu lintas dari pertigaan Blondo Mungkid dialihkan menuju Mungkid Kabupaten Magelang.
BACA JUGA:Terungkap! Siapa Ibu Kandung Bayi Kardus yang Jadi Rebutan Adopsi di Magelang
Berdasarkan data yang dihimpun, bentrok terjadi antara dua kubu setelah massa simpatisan PDIP menggelar acara di Lapangan Soepardi, Mungkid Magelang, siang harinya.
Sepulangnya dari acara, massa PDIP dicegat oleh massa lainnya yang diduga merupakan simpatisan Gerakan Pemuda Kabah (GPK).
Saat bentrok terjadi, beberapa sepeda motor dibakar oleh massa. Suasana pun semakin tak terkendali, akibat dua kubu terlibat saling serang, menggunakan senjata tajam dan batu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres