Pertanyaan Ketika Dihisab dan 3 Golongan yang Tidak Diajak Bicara Allah di Hari Kiamat

Pertanyaan Ketika Dihisab dan 3 Golongan yang Tidak Diajak Bicara Allah di Hari Kiamat

Pertanyaan Ketika Dihisab dan 3 Golongan yang Tidak Diajak Bicara Allah di Hari Kiamat--

MAGELANG EKSPRES- Saat hisab di Hari Kiamat, Allāh Subhānahu wa Ta’āla akan berbicara langsung kepada manusia tanpa penerjemah.

Allah akan menanyakan langsung tentang amalan yang dilakukan di dunia. Tak ada yang bisa bohong, apalagi menipu. Semua kebaikan dan kejelekan yang dilakukan di dunia akan ditampakkan di depan mereka.

Ustadz Abdullāh Roy, dalam Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir menyebutkan bahwa ketika hisāb, Allāh Subhānahu wa Ta’āla akan berbicara dengan hambanya dengan cara yang sesuai dengan keagungan Allāh. Allāh akan bertanya tentang apa yang sudah mereka lakukan di dunia.

BACA JUGA:Semua Kebaikan dan Kejelekan Manusia akan Ditampakkan di Hari Kiamat, Hisab Allah Sangat Sempurna

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda yang artinya :

“Tidaklah di antara kalian kecuali Rabbnya akan berbicara kepadanya. Tidak ada antara dia dengan Allāh penerjemah. Dia akan melihat di sebelah kanannya, maka dia tidak akan melihat kecuali amalan yang sudah ia lakukan. Dan melihat sebelah kirinya, maka dia tidak melihat kecuali amalan yang sudah dia lakukan. Dan akan melihat depannya, maka dia tidak melihat kecuali neraka berada di depannya. Maka jagalah diri kalian dari neraka meskipun dengan separuh buah kurma” (Hadīts Bukhāri dan Muslim)

Ada tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla pada hari kiamat.

Seperti yang disebutkan dalam hadīts tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah adalah :

1. Orang yang mengungkit-ungkit pemberian

2. Orang yang menjual barang dengan sumpah palsu

3. Orang yang musbil yaitu memanjangkan pakaian di bawah mata kaki, yaitu bagi laki-laki Se(Hadīts Riwayat Muslim)

BACA JUGA:Semua Kebaikan dan Kejelekan Manusia akan Ditampakkan di Hari Kiamat, Hisab Allah Sangat Sempurna

Sebagian ulama menjelaskan maksud dalam hadīts tersebut bahwa Allāh Subhānahu wa Ta’āla tidak akan berbicara dengan mereka dalam keadaan ridhā. Tapi Allāh Subhānahu wa Ta’āla akan berbicara kepada mereka dalam keadaan marah.

Di antara hal yang ditanyakan di hari kiamat :

1. Tentang tauhīd kita kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: