Rumuskan Kebijakan Atasi Minimnya Petugas Perpustakaan Sekolah di Wonosobo

Rumuskan Kebijakan Atasi Minimnya Petugas Perpustakaan Sekolah di Wonosobo

WAWANCARA. Kepala Disdikpora Kabupaten Wonosobo, Tono Prihartono saat di wawancara. -Mohammad Mukarom-magelangekspres

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Ratusan sekolah baik di jenjang SD, SMP, atau SMA di Kabupaten Wonosobo minim petugas perpustakaan. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) memberi respons.

Kepala Disdikpora Kabupaten Wonosobo Tono Prihartono membenarkan hal tersebut. Hal ini mendorong untuk melahirkan kebijakan guna menutup kekurangan tersebut.

"Saya sudah baca beritanya dan memang benar, perpustakaan sekolah di Wonosobo masih kekurangan orang, petugasnya masih minim," katanya.

BACA JUGA:Kronologi Warga Wonosobo Ngamuk Lempar Sampah di Kantor DLH

Diakuinya pemberian fasilitas sebagai ruang baca bagi siswa di Wonosobo sampai saat ini masih belum optimal. Termasuk krisisnya pustakawan yang ditugaskan di berbagai jenjang pendidikan.

Tono mengungkapkan, situasi tersebut mendorong dirinya untuk segera merumuskan kebijakan yang mengatur terkait pengadaan sumberdaya manusia (SDM) atau tenaga kerja baru di perpustakaan sekolah.

"Ini sedang kita pikirkan, tentunya atas kerjasama dengan Dinas Arpusda karena situasi ini berkenaan dengan kepustakaan," ujarnya.

Ia juga membeberkan, dalam beberapa waktu kedua dinas tersebut akan mengagendakan pertemuan secara intens bersama pihak lainnya untuk mencari solusi terbaik pada persoalan yang disebutkan sebelumnya.

Tak hanya itu, demi bisa meningkatkan kapasitas, Tono berkomitmen akan fasilitasi seluruh petugas perpustakaan sekolah di Wonosobo untuk diikutsertakan dalam sebuah pelatihan-pelatihan.

BACA JUGA:Buntut Tawuran Suporter, Askab PSSI Wonosobo Bakal Bekukan Liga Tarkam

"Nanti setelah kita sudah bisa memenuhi kebutuhan perpustakaan (SDM), kita juga upayakan fasilitasi petugas untuk ikut kelas atau pelatihan biar bisa meningkatkan kualitas, kapasitas kerja, dan semangat mereka juga," jelasnya.

Untuk sementara, Tono berharap sekolah-sekolah yang sudah memiliki perpustakaan agar bisa dimanfaatkan terlebih dahulu. Sarannya, siswa juga diperkenankan untuk menggunakan fasilitas perpustakaan umum daerah.

"Kondisi ini memang jadi soal yang harus segera kita jawab. Tapi saya harap semangat siswa tidak surut, karena selain di sekolah nanti siswa bisa juga membaca buku di Arpusda Wonosobo," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) sempat mengusulkan agar ada penataan jadwal khusus bagi karyawan di satuan pendidikan, untuk berkenan bagi piket menjaga perpustakaan sekolah secara bergiliran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres