Komisi II DPRD Kabupaten Tegal Soroti Proyek Trasa, Minta Dipercepat

Komisi II DPRD Kabupaten Tegal Soroti Proyek Trasa, Minta Dipercepat

RAPAT - Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Tegal Khujatul Islam bersama Pimpinan Komisi II saat rapat bersama OPD, belum lama ini. Foto: YERI NOVELI/RADAR SLAWI--

SLAWI, MAGELANGEKSPRES - Proyek Penataan Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa) Kabupaten Tegal hingga kini masih berlasung. Proyek yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal itu, diharapkan secepatnya selesai.

Sehingga aktifitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan tersebut dapat beraktifitas kembali.

Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Tegal Khujatul Islam mendesak agar proyek Penataan Trasa dikebut. Karena proyek itu berimbas pada penurunan omset para UMKM di kawasan Trasa.

"Kami minta proyek Trasa diperhatikan. Jangan sampai molor pekerjaannya. Kasihan para pedagang dan pencari nafkah di lingkungan Trasa yang omsetnya turun selama proyek itu berlangsung," kata Khujatul Islam, Kamis (16/11).

Dia berharap, dinas terkait yang mengelola anggaran proyek Trasa supaya fokus pada progres pekerjaan. Termasuk kualitas dan kuantitas. Sehingga pelaksanaan pekerjaan bisa selesai tepat waktu.

"Dinas harus selalu memantau proyek itu, supaya progres realisasinya tepat waktu," tegas Khujatul.


BELUM SELESAI - Proyek Penataan Trasa Kabupaten Tegal belum selesai, Kamis (16/11). Foto: YERI NOVELI/RADAR SLAWI--

Menurutnya, pencari nafkah di kawasan Trasa tidak hanya UMKM. Tapi juga tukang parkir, persewaan mainan anak-anak dan pencari nafkah lainnya.

"Saya dapat informasi, pendapatan mereka turun drastis. Karena itulah, proyek Trasa harus dikebut," tandasnya.

Terpisah, Pengelola Parkir Kawasan Trasa, Rudi Suswanto membenarkan jika omset parkir menurun drastis semenjak proyek Trasa berlangsung.

Omset turun berkisar antara 60 sampai 70 persen. Terlebih saat ini sudah memasuki musim penghujan. Tentunya jumlah pengunjung Trasa akan berkurang.

"Kalau siang sepi, malam apalagi. Omset kami turun drastis," kata Rudi Petir, sapaan akrab pria asli Slawi ini.

Rudi juga berharap proyek Penataan Trasa secepatnya selesai. Sehingga para pedagang atau pencari nafkah di kawasan tersebut, bisa beraktifitas kembali.

"Kabarnya proyek itu mengalami keterlambatan. Tapi saya tidak tahu pasti," pungkasnya. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: