Doa dan Galang Dana Palestina Warnai HUT ke-38 SMAN 3 Magelang

Doa dan Galang Dana Palestina Warnai HUT ke-38 SMAN 3 Magelang

AGAMA. Doa lintas agama yang dipimpin oleh siswa untuk Palestina di halaman SMAN 3 Magelang. (foto: sman 3 magelang)--

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Israel belum menghentikan agresi militer di jalur Gaza Palestina. Tentu ini masih menjadi keprihatinan semua. Menjadi bagian dari kehidupan berbangsa, SMAN 3 Magelang ikut melangkah.

Yang ditempuh mendoakan dan menggalang dana di lapangan sekolah, Rabu 22 November 2023. Berharap ada penghentian serangan dan memperingan penderitaan warga Palestina korban perang. Peristiwa "sakral" itu dibarengkan dengan HUT ke-38 sekolah.

"Doa bersama lintas agama dan penggalangan dana untuk memberikan proses pembelajaran anak-anak kita. Untuk memiliki rasa empati dan mendidik anak-anak kita untuk membantu, solidaritas" kata Kepala SMAN 3 Magelang, Drs. Rohmat Chozin, M.Ag.

Doa secara khusyuk dipimpin oleh empat siswa. Mereka berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing. Ada yang berdoa secara Islam, Kristen, Katolik, Buddha.

Untuk hasil penggalangan akan disalurkan lewat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Magelang untuk kemudian diteruskan pusat. Lalu disalurkan ke Palestina.

"Dalam penggalan dana ini tidak ada paksaan. Dilaksakanan dengan sukar rela. Tidak pun tidak apa-apa," tandasnya.

Rangkaian HUT di tahun 2023, digelar tiga hari. Senin sampai Rabu, 20 - 22 November. Tiap tahunnya, HUT SMA 3 Magelang jatuh pada 24 November.

"Ultah ke-38. Taglinenya "Merawat dan Meruwat". Merawat berarti mengurus. Sedangan meruwat kami artikan memberi makan secara spiritual, menjaga sekolah. Jangan sampai turun prestasinya. Jangan rusak karakter. Menjalankan sekolah ini yang aman dan menyenangkan bagi semua," jelasnya.

Di hari pertama ada Expo Perguruan Tinggi seperti dari UGM, UDINUS Semarang, Atma Jaya, STIE YKPN hingga UNY. Siswa perwakilan sekolah lain, setingkat SMA di wilayah Kota dan Kabupaten Magelang juga diundang untuk mengikuti expo tersebut.

"Presentasi dari perguruan tinggi juga ada. Dari UGM yang presentasi Prof. Dr. Pramaditya Wicaksono, S.Si., M.Sc., alumni SMA 3 Magelang," kata Sekretaris Panitia HUT, Dian Pramuditya Wardani.

Hari kedua dimulai dengan kegiatan apel. Lalu dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh kepala sekolah. Kemudian pelepasan burung merpati dengan disaksikan semua siswa dan guru.

Disamping itu juga ada jalan santai, donor darah, bakti sosial (baksos), lomba penampilan pentas seni siswa.

Rute jalan santainya dimulai dari sekolah, Bogeman, Ngentak, Lapangan Rindam IV Diponegoro, Jalan Ahmad Yani, Perempatan CPM/Eks Polwil, Pasar Ngasem dan kembali lagi ke sekolah.

"Donor darah bekerja sama dengan PMI Kota Magelang. Untuk baksosnya, paket sembako, diberikan ke siswa yang benar-benar membutuhkan dan warga sekitar sekolah," aku Guru Matematika kelas XII ini.

Untuk hari ketiga doa dan penggalangan dana. Termasuk storytelling siswa dan juga penampilan seni tradisional dari kelas X sebagai bagian pembelajaran P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).

"Kalau kelas XI dan XII pada hari Selasa, lomba pentas seni siswa," terangnya.

Dijelaskan peringatan tersebut dirancang oleh panitia lebih diarahkan agar memunculkan kreativitas dari siswa.

"Mengembangkan potensi yang mungkin selama ini tidak terlihat di pelajaran, tapi muncul di HUT ini. Misalnya mengkonsep acara, keterampilan, bermain musik. Ternyata dia (siswa) bisa lho. Siswa juga belajar kerja sama. Ada kekompakan dan menumbuhkan kesadaran," tambahnya.

Momen tersebut disambut baik siswa. Diantaranya oleh Kezia Ledy Puspa Ningrum. Ia mengaku dapat pengetahuan tambahan dari Expo Perguruan Tinggi. Termasuk juga dari pentas seni yang digelar.

"Menambah informasi dan wawasan. Saya juga bisa lebih mengenal budaya," akunya.

Menurutnya, rangkaian kegiatannya menarik, menggungah kreativitas siswa hingga mempererat tali kekeluargaan warga sekolah.

“Misalnya dengan jalan santai, semakin menyehatkan. Menjadi lebih fres. Di SMAN 3 juga plural. Dari berbagai budaya dan agama, tetap damai. Rasa Kekeluargaan kuat,” aku siswa kelas XIII IPS 2 ini. (rls/man)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: