Mengenal Aquaduct, Saluran Air Kuno Peninggalan Belanda di Kota Magelang

MAGELANGEKSPRES -- Menjadi salah satu kota tertua di Indonesia, Magelang meninggalkan warisan bangunan yang beragam. Salah satunya Aquaduct.

Aquaduct merupakan bangunan air yang menjadi keunikan Kota Magelang.

Konon bangunan air ini tidak didapati di kota-kota lain di Indonesia.

Aquaduct merupakan bangunan menjulang seperti gundukan tinggi dengan saluran air ditengahnya. Bangunan ini membelah kota sekitar 10 kilometer.

Aquaduct merupakan Kanal kecil yang disebut juga boog kotta leiding. Sepanjang aquaduct memiliki bagian yang memiliki terowongan di bawah kanal dengan sisi artisitik yang dipergunakan sebagai jalan kendaraan.

Terowongan berbentuk melengkung ini dibuat dengan bangunan penyangga kanal di atasnya.  

BACA JUGA:Objek Wisata Telaga Warna Di Wonosobo, Ternyata Warna Airnya Bisa Berubah-ubah!

Saluran aquaduct merupakan teknologi struktural pembangunan maju yang diterapkan oleh Belanda.

Saluran air ini dibuat dengan cara menempatkan pipa besar dengan diameter 1 meter. Dimana sumber saluran air ini diambil dari kali Manggis di desa Kedungsari. 

Pembangunan ini didasari hukum gravitasi karena posisi wilayah desa Kedungsari lebih tinggi dibandingkan wilayah sisi selatan Kota Magelang.

BACA JUGA:Ruang Perkuliahan UGM di Magelang Tidak Terurus, Ditumbuhi Semak Belukar, Jadi Makin Angker

Hal tersebut membuat air dapat mengalir dengan baik. Hukum gravitasi yang dipakai membuat tekanan air yang mengalir sama sekali tidak menggunakan peralatan seperti saluran air biasanya. 

Kabarnya boog kotta leiding dibangun untuk menjaga area sanitasi diwilayah komplek militer, dimana sekrang ini berada di Jalan Pahlawan.

Aliran air yang tenan dan tidak deras membuat pinggiran saluran air boog kotta leiding pantas dijadikan area tempat tinggal, dimana kebutuhan rumah tinggal dan tanah diarea saluran air terpenuhi.

Sumber: