Ngaku Tak Direstui Camer, ABG Nekad Rudapaksa Pacar di Wonosobo

Ngaku Tak Direstui Camer, ABG Nekad Rudapaksa Pacar di Wonosobo

KASUS. Gelar kasus pencabulan anak di bawah umur di Polres Wonosobo belum lama ini.-ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Seorang pria berinisial AR (18) diduga telah menggondol dan menyetubuhi gadis di bawah umur di Wonosobo.

Menurut pengakuannya, hal itu dilakukan nekat oleh AR demi mendapatkan restu dari sang calon mertua (camer).

"Gara-gara nggak direstui," dikutip dari pengakuan AR pada saat jumpa pers di Mapolres Wonosobo belum lama ini.

BACA JUGA:Kronologi Pencabulan Anak Usia 4 Tahun Hingga Pendarahan di Wonosobo

Kasatreskrim Polres setempat, AKP Kuseni mengungkapkan, modus operandi AR adalah dengan cara memacari korban yang masih berstatus sebagai pelajar di salah satu SMP di Kabupaten Wonosobo.

"Modus pelaku ini seolah-olah memacari korban dan janji akan menikahi korban," katanya.

AKP Kuseni menyampaikan, kronologi kejadiannya bermula saat korban yang merupakan salah seorang santri di Wonosobo itu tengah dijenguk oleh keluarganya pada Minggu (19/11) lalu.

Ia diajak jalan-jalan oleh orangtuanya siang itu. Tak lama kemudian, setelah puas liburan di sekitaran Wonosobo, pihak keluarga pun segera mengantarkan korban kembali ke sebuah pesantren mukimnya.

Namun selang beberapa waktu seusai orangtuanya pulang, gadis tersebut tak langsung masuk ke pesantren.

Tanpa sepengetahuan siapapun, termasuk karibnya, korban justru digondol pacarnya untuk diajak jalan-jalan.

BACA JUGA:Tak Kapok Masuk Sel 12 Kali, Copet Asal Wonosobo Dikurung Lagi

Sehari kemudian, pihak pengurus pesantren pun menghubungi keluarga korban pada Senin (20/11) untuk menanyakan kira-kira kapan anaknya diantar ke pesantren lagi. Pasalnya, saat itu merupakan hari efektif sekolah.

Membaca pesan singkat dari pengurusnya, sontak membuat keluarga korban kaget. Apalagi mereka merasa sudah mengantarkan putrinya ke pesantren lagi.

"Akhirnya dari keluarga dan pengurus pesantren mulai mencari informasi keberadaan korban, tapi sama sekali tidak menuai hasil," ucap AKP Kuseni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres