Mengucapkan Salam Pahalanya Bertingkat-tingkat dan Paling Afdol Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Mengucapkan Salam Pahalanya Bertingkat-tingkat dan Paling Afdol Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh--
BACA JUGA:Jawablah Lebih Lengkap! Mengawali Salam Hukumnya Sunnah dan Menjawab Salam Wajib
Bagaimana cara menjawab salam? Allah Subhanahu wa Ta'ala menganjurkan kepada kita saat menjawab salam adalah sama atau lebih baik.
Allah Ta'ala berfirman,
وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٍۢ
"Dan apabila kalian diberi salam (penghormatan).
فَحَيُّوا۟ بِأَحْسَنَ مِنْهَآ
Maka jawablah dengan yang lebih baik.
أَوْ رُدُّوهَآ
Atau setidaknya semisal." (QS. An-Nisaa:86).
Namun apabila ada orang yang mendengarkan salam, "Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" kemudian hanya menjawab "Wa'alaikumsalam", maka dia tidak berdosa. Hanya saja dia tidak melaksanakan saran dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Kemudian apabila ada satu orang yang mengucapkan salam kepada kita, "Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh", meskipun dia hanya satu orang, tetap kita menjawabnya dengan, "Wa'alaikumussalam".
Dengan Kum (كُم) dhammir jamak, meskipun dia hanya satu orang. Tidak mengatakan, "Wa'alaikassalam" tapi "Wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh".
Dan kita dianjurkan untuk menjawab dengan yang lebih baik. Apabila ada orang mengucapkan salam kepada kita dengan, "Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh".
Bolehkah kita menambah "Wa'alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh wamaghfiratuh waihsaanuh”?
Ada tambahan, "wamaghfiratuh waihsaanuh (ومغفرته و إحسانه)". Maka kata penulis Kitab Adab, hendaknya salam tidak ditambah dengan beberapa kata lain setelah berkah. Meskipun orang yang memberi salam mengucapkannya sampai doa keberkahan.
Meskipun sebagian ulama ada juga yang menganggap tambahan ini bagus.
Namun menurut penulis Kitab Adab ini bahwa mengikuti sunnah itu lebih utama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: