Pelaku Wisata di Kawasan Candi Borobudur Diminta Jangan Nuthuk Harga Saat Momen Nataru

Pelaku Wisata di Kawasan Candi Borobudur Diminta Jangan Nuthuk Harga Saat Momen Nataru

Kawasan Candi Boroburur--Instagram

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Pemerintah Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menghimbau para pelaku wisata di kawasan Candi Borobudur untuk tidak aji mumpung nuthuk harga di momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Nuthuk harga berarti ketika para pelaku wisata memanfaatkan musim libur seperti nataru dengan memberikan harga yang tidak wajar.

Dikhawatirkan praktik nuthuk harga akan mencoreng citra pariwisata Magelang khususnya daerah Candi Borobudur yang selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Pesan tersebut disampaikan kepada para pelaku wisata di Borobudur melalui berbagai forum menjelang musim Natal dan Tahun Baru. 

BACA JUGA:Viral! Ibu-Ibu Jajan di Angkringan Borobudur Habis Rp169 Ribu Padahal Cuma Jajan Ini, Cek Faktanya

“Kita harus membangun pariwisata yang berkualitas,” kata Camat Borobudur Subiyanto.

Subiyanto menyatakan, praktik harga nuthuk dapat merusak citra kawasan Borobudur yang merupakan destinasi wisata super prioritas dan populer hingga mancanegara.

Selain itu, wisatawan bisa saja enggan kembali berkunjung ke kawasan Candi Borobudur jika mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan seperti praktik nuthuk harga dari pelaku wisata.

“Indikatornya, ketika seseorang berkunjung ke sini dan menikmati pengalaman wisatanya, maka mereka akan mengajak temannya untuk datang kembali berkunjung.

Jangan pernah melakukan tindakan yang kontraproduktif terhadap pariwisata berkualitas, salah satunya Nuthuk,” tegas Subiyanto. 

BACA JUGA:WOW! Buat Candi Borobudur di Minecraft, YouTuber Ini Dapat Hadiah Gratis Akses Masuk ke Borobudur Seumur Hidup

Saat disinggung mengenai sanksi terkait hal tersebut, Subiyanto mengaku tak punya kewenangan untuk menegakkannya. 

Namun, seluruh pelaku pariwisata telah diedukasi agar memiliki kesadaran untuk tidak melakukan praktik Nuthuk. 

Subiyanto kembali menegaskan bahwa praktik kontraproduktif seperti nuthuk harga itu berdampak kembali kepada yang melakukannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres