Tiket Masuk Wisata di Wonosobo Mengalami Penyesuaian Tarif

Tiket Masuk Wisata di Wonosobo Mengalami Penyesuaian Tarif

WAWANCARA. Dokumen foto Kepala Disparbud Wonosobo, Agus Wibowo saat diwawancara. -Mohammad Mukarom magelangekspres-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Sejumlah objek wisata yang dikelola oleh pemerintah Wonosobo, mengalami penyesuaian tarif tiket. Di mana dalam hal ini, angkanya lebih tinggi ketimbang harga di hari-hari biasanya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Wonosobo, Agus Wibowo mengungkapkan, beberapa objek wisata yang mengalami peningkatan harga tiket di antaranya, Kawasan Waduk Wadaslintang, Kalianget, Tol Garung, dan destinasi pemandian di Mangli.

BACA JUGA:Intensitas Hujan Tinggi, Dua Bencana Longsor Timpa Wonosobo

"Sebenarnya bukan tambah mahal. Tapi ini istilahnya penyesuaian harga yang tentunya sesuai dengan fasilitas dan kualitas yang kita bangun selama ini," katanya kepada Wonosobo Ekspres, Senin (8/1).

Agus Wibowo menyampaikan, demikian itu berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 11 tahun 2023, menggantikan Perda lama, nomor 4 tahun 2011. Yang salah satu intinya yaitu terdapat penyesuaian tarif tiket wisata setelah merujuk pada Perda lama di 12 tahun lalu.

"Tidak hanya wisata, Perda itu berkaitan dengan pajak dan retribusi sebenarnya," ujarnya.

Ia membeberkan, untuk tarif tiket Kawasan Waduk Wadaslintang kini sebesar Rp 10 ribu, dari yang sebelumnya hanya Rp 4 ribu. Lalu tarif masuk Kawasan Dieng, tepatnya di Tol Garung yang semula Rp 10 ribu, menjadi Rp 15 ribu.

BACA JUGA:Dekat Dengan Wisata-Wisata Top di Wonosobo, Penginapan Ini Sangat Sempurna Untuk Singgah Di Sela Liburanmu

"Lalu kolam renang Mangli itu ada 2 tiket. Weekdays Rp 10 ribu, weekend 15 ribu. Kemudian Kalianget di pintu kawasan tadinya Rp 2 ribu, menjadi Rp 5 ribu," terangnya.

"Tapi di Kalianget, yang wisata pemandian air dinginnya tetap, yaitu Rp 7 ribu. Kalau air panas dari Rp 7 ribu ke Rp 10 ribu. Ada arboretum tadinya belum ditarif, sekarang Rp 5 ribu meski itu masuk wilayah DLH ya," imbuhnya.

Agus menyebut, ketetapan penyesuaian harga itu berlaku mulai 5 Januari 2024, dan resmi sesuai dengan Perda yang baru saja disahkan, setelah selama 12 tahun lalu belum pernah mengalami peremajaan peraturan.

Diungkapkan, dasar perhitungannya dilihat dari nilai aset pada objek pariwisata. Misalnya di Mangli, total pembangunan dihitung dan disesuaikan hingga muncul besaran tarif baru.

Selain itu, wisata Mangli akan menjadi satu-satunya wisata kolam renang yang diprioritaskan untuk mencetak bibit atlet renang.

BACA JUGA:Cuma Bayar Rp 10 Ribu Serunya Liburan Ke Kebun Teh Panama Yang Memiliki Pemandangan Indah Di Wonosobo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres