Unik Tapi Toleransi, Melihat 4 Tempat Ibadah Dijadikan Satu di Pantai Jogja Ini

BACA JUGA:Gak Perlu Jauh-jauh ke Bali! Pesona Pantai Ngobaran, Perpaduan Alam dan Budaya yang Mengesankan

Penganut kepercayaan Kejawan adalah orang-orang yang beribadah di tempat ini. Nama "Kejawen" berasal dari cerita tentang Bondhan Kejawan, salah satu putra Brawijaya V.

Pemilik tempat peribadatan ini mengklaim sebagai keturunan Brawijaya V dan menunjuk seorang warga untuk menjaga tempat ini.

Tempat ibadah yang kedua berada di sebelah kiri tempat peribadatan Kejawen.

Di lokasi tersebut, kita akan menemukan sebuah Joglo yang digunakan sebagai tempat ibadah bagi pengikut Kejawen.

BACA JUGA:Inilah Bali-nya Jogja Pantai Ngobaran Jelajahi Keajaiban Alam dan Budaya yang Menginspirasi

Tempat ini juga sering digunakan untuk acara ibadah umatnya.

Menurut penjelasan dari penduduk setempat, kepercayaan Kejawen memiliki perbedaan dengan Kejawen.

Namun, mereka sendiri tidak begitu mampu menjelaskan perbedaannya dengan jelas.

Kemudian tempat ibadah yang ketiga yakni agama Hindu.

BACA JUGA:Cuma 10 ribu, Kamu Dapat Menikmati Keindahan Pantai Gesing Gunung Kidul diantara Dua Tebing!

Apabila kita melanjutkan perjalanan lurus menyusuri jalan setapak yang terletak di depan Joglo, kita akan menemukan sebuah kotak batu yang ditumbuhi oleh tanaman kering.

Tempat ini dipercaya sebagai tempat di mana Brawijaya V berpura-pura membakar diri.

Brawijaya V melakukan langkah tersebut karena ia tidak ingin berperang melawan anaknya sendiri, yaitu Raden Patah (Raja I Demak).

Beberapa meter dari kotak tempat ranting kering tumbuh, terdapat sebuah pura yang digunakan sebagai tempat peribadatan umat Hindu.

Sumber: