Sambut Bulan Rajab di Magelang, Ribuan Masyarakat Bateh Bersholawat Bersama Gandrung Nabi

Sambut Bulan Rajab di Magelang, Ribuan Masyarakat Bateh Bersholawat Bersama Gandrung Nabi

PENGAJIAN. Masyarakat Dusun Bateh, Kelurahan Bawang Kecamatan Pakis antusias bersholawat bersama Majelis Gandrung-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Ribuan masyarakat antusias mengikuti Bateh Bersholawat dalam rangka memasuki bulan Rajab.

Rajab bagi umat Muslim diyakini sebagai bulan yang penuh rahmat sehingga dianjurkan untuk berpuasa dan bersholawat.

Acara tersebut digelar di Dusun Bateh, Kelurahan Bawang, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Selasa (24/1).

Meski sholawat baru dimulai pukul 20.00 WIB, namun masyarakat sudah antusias dan datang terlebih dahulu sejak pukul 16.00 WIB, agar mendapat tempat paling depan.

BACA JUGA:Jokowi Temui Nasabah PNM Magelang, Tekankan Untuk Disiplin Bayar Cicilan dan Kerja Keras

Sholawat semakin semarak karena turut mengundang Majelis Gandrung Nabi bersama Gus Zaman Asekal.

Gandrung Nabi adalah majlis dzikir dan sholawat yang berasal dari Grobogan, Jawa Tengah yang sedang naik daun.

Lebih dari 10 judul lagu sholawat dilantunkan pada acara tersebut, mulai dari Nasabe Kanjeng Nabi, Alal Musthofa, Robbi Qod Aurotsani, Asmane Wali Songo dan masih banyak lagi.

BACA JUGA:Peserta JKN Asal Magelang Merasakan Kualitas Layanan Pengobatan BPJS Kesehatan Baik dan Bermutu

"Kegiatan ini juga sebagai bentuk apresiasi untuk masyarakat yang selalu gotong royong dan bekerjasama dengan potensinya masing-masing," kata inisiator acara sekaligus sesepuh Desa Bateh, Muhammad Hisyam, Rabu (25/1).

Terlebih, lanjut dia, di masa yang serba modern dan kesibukan masyarakat yang kian beragam, warga Bateh masih tetap konsisten untuk merawat tradisi sholawatan dan mengaji.

"Kami setiap Senin juga ada kegiatan 'Ngaji Senen' untuk ibu-ibu, kemudian untuk malam Sabtu juga ada sholawatan untuk semua masyarakat dari berbagai usia," bebernya.

BACA JUGA:Tak Fokus saat Menyeberang Akibatkan Laka Karambol di Jalur Wonosobo-Dieng

Ia berharap, adanya tradisi ini bukan hanya sekedar menjadi ajang tontonan, namun bisa menjadi pedoman dan tuntunan bagi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres