Rahasia Kelezatan Tradisional Kue Keranjang Yang Wajib Ada saat Imlek Simbol Kemakmuran dan Tradisi yang Manis
Kue Keranjang Imlek Simbol Kemakmuran dan Tradisi yang Manis --Tangkapan Layar Instagram
Selain itu, kue keranjang juga seringkali dihadirkan sebagai sesaji untuk para leluhur, sebagai bentuk penghormatan terhadap nenek moyang. Kue keranjang biasanya disajikan di atas meja altar bersama dengan hidangan lainnya saat Imlek.
BACA JUGA:Imlek 2024 Tahun Naga Kayu Supaya Penuh Keberuntungan? Ini Dia Praktiknya Berdasarkan Feng Shui
Tradisi ini melambangkan penghormatan kepada leluhur dan doa untuk keberuntungan di tahun baru. Kue keranjang dapat dinikmati langsung atau diolah menjadi berbagai hidangan lezat.
Digoreng, dipanggang, atau dimasak bersama dengan bubur manis menjadi beberapa cara populer untuk menikmati kue keranjang.
Kue keranjang bukan sekadar hidangan lezat, tetapi juga simbol tradisi dan budaya yang kaya. Kue ini menjadi pengingat akan nilai-nilai penting seperti kebersamaan, kemakmuran, dan harapan di tahun baru.
Menyantap kue keranjang bersama keluarga dan orang terkasih menjadi momen spesial untuk mempererat hubungan dan menyambut Tahun Baru Imlek dengan penuh sukacita.
Kue keranjang merupakan bagian dari tradisi masyarakat Tionghoa di Indonesia. Di berbagai kota, seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya, terdapat banyak toko yang menjual kue keranjang menjelang perayaan Imlek.
Kue ini juga diolah menjadi berbagai hidangan lezat, seperti kue keranjang goreng, puding kue keranjang, dan onde-onde isi kue keranjang.
Kue keranjang adalah bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek. Rahasia di balik kelezatannya bukan hanya terletak pada bahan dan cara pembuatannya, tetapi juga pada makna simbolis dan tradisi yang menyertainya.
Kue keranjang menjadi pengingat akan nilai-nilai penting dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: