Mahasiswa Demo Pemakzulan Jokowi di Istana Membubarkan Diri Pukul 19.45, Jalan Kembali Dibuka

Mahasiswa Demo Pemakzulan Jokowi di Istana Membubarkan Diri Pukul 19.45, Jalan Kembali Dibuka

Mahasiswa Demo Pemakzulan Jokowi di Istana Membubarkan Diri Pukul 19.45, Jalan Kembali Dibuka-TANGKAPAN LAYAR-

JAKARTA, MAGELANGEKSPRES -- Mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Istana menuntut mundurnya Jokowi akhirnya membubarkan diri sekitar pukup 19.45 WIB.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa mahasiswa yang terdiri dari Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI), Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (SEMA PTKIN), dan Asosiasi Mahasiswa Hukum Tata Negara Seluruh Indonesia (AM HTN-SI) digelar di depan Istana.

Beberapa petugas PPSU Kecamatan Gambir dan petugas kebersihan dari Sudin Lingkungan Hidup telah memulai proses pembersihan sampah di ruas jalan perempatan Harmoni yang digunakan sebagai lokasi unjuk rasa.

BACA JUGA:Situasi Terkini Demo Mahasiswa Tuntut Jokowi Turun di Depan Istana

Sementara itu, petugas Kepolisian juga telah memulai proses menarik dan merapikan pagar kawat berduri.

Selain itu, mereka juga melakukan penertiban terhadap pagar beton MCB yang berfungsi sebagai pembatas akses menuju Istana Presiden.

Hingga pukul 19.45 WIB, petugas masih melanjutkan proses pembukaan jalan agar kendaraan dapat kembali melintas dari Monas ke perempatan Harmoni.

Sebelumnya, ratusan mahasiswa mengadakan aksi demonstrasi lanjutan di perempatan Harmoni, Jakarta Pusat.

BACA JUGA:Nyaris Bangkrut, Penjualan Unilever Turun Drastis Pasca-Aksi Boikot Israel

Mereka membawa bendera dan satu unit mobil komando serta melakukan aksi di belakang Istana Presiden RI pada pukul 17.54 WIB.

Mustofa, Koordinator Pusat SEMA PTKIN, menyatakan bahwa massa aksi tersebut terdiri dari mahasiswa gabungan yang berasal dari Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI), Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (SEMA PTKIN), dan Asosiasi Mahasiswa Hukum Tata Negara Seluruh Indonesia (AM HTN-SI).

"Kami memberikan penghargaan kepada Presiden Jokowi sebagai Bapak Pembangunan Politik Dinasti karena berhasil menciptakan praktik nepotisme," kata Mustofa dalam orasinya.

BACA JUGA:Hasil Survei Pilpres Terbaru Prabowo Gibran Raih 52,5 Persen, Wacana Sekali Putaran Semakin Terbuka

Mereka mendesak upaya pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: