Lawang Sewu Menyimpan Sejarah Panjang Peradaban Kota Semarang yang Berkembang dari Waktu Ke Waktu

Lawang Sewu Menyimpan Sejarah Panjang Peradaban Kota Semarang yang Berkembang dari Waktu Ke Waktu

Lawang Sewu Menyimpan Sejarah Panjang Peradaban Kota Semarang --

MAGELANGEKSPRES -- Lawang Sewu merupakan bangunan bersejarah di Semarang yang dibangun pada masa penjajahan Belanda.

Lokasi Lawang Sewu berada di kawasan Simpang Lima tepatnya di Jalan Pemuda No. 160, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Gedung Lawang Sewu mulai dibangun dengan peletakan batu pertama pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1918.

Namun gedung ini telah beroperasi sejak tahun 1907.

Secara umum gedung Lawang Sewu mempunyai dua bangunan induk yang dimana masing-masing bangunan terdapat dua bangunan A dan B.

BACA JUGA:Bingung Liburan Imlek Mau Kemana? Kolam Renang Brown Canyon Semarang Hadirkan View Begitu Memukau

Gedung A merupakan gedung yang menghadap Tugu Muda dan memiliki dua menara kembar.

Bangunan ini memiliki banyak jendela kaca patri berukuran besar, memiliki tangga utama di tengahnya dan jalur menuju lorong bawah tanah.

Tepat di belakang gedung  A terdapat gedung B yang memiliki 3 lantai.

Lantai 1 dan 2 gedung ini digunakan sebagai apartemen, sedangkan lantai 3 difungsikan sebagai loteng.

Pada tahun 1864, ketika Belanda sedang membangun jalur kereta api di Indonesia, Belanda mulai merancang jalur kereta api Semarang-Solo-Yogyakarta dan Kedungjati-Ambarawa.

NIS adalah suatu perusahaan yang berharap dapat membangun jalur kereta api ini.

Mulai tahun 1864 hingga 1867, awalnya pembangunan jalur kereta api ini berfungsi sebagai penghubung antara Semarang sebagai pelabuhan dan industri dengan daerah pedalaman sebagai penghasil bahan baku berupa hasil perkebunan dari Solo dan Yogyakarta.

Dengan perkembangan teknologi, NIS menjadi sukses besar dan mengharuskannya memiliki kantor sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: